RS Polri Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Balita Tewas di Koja, Ini Penyebabnya
Kedua jenazah kini tengah dilakukan proses autopsi di RS Polri Kramatjati.
Kedua jenazah kini tengah dilakukan proses autopsi di RS Polri Kramatjati.
Polri saat ini tengah mendalami dugaan kematian seorang ayah, Hamka Rusdi (50) dan anaknya AQ (2) yang ditemukan membusuk di rumahnya kawasan Koja, Jakarta Utara. Kedua jenazah kini tengah dilakukan proses autopsi di RS Polri Kramatjati.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah. Sebab kedua mayat tersebut telah membusuk.
merdeka.com
Hariyanto mengatakan, pihaknya bakal menerapkan pemeriksaan dengan metode mikroskopik. Pemeriksaan tersebut termasuk cara rutin yang ditunjukan untuk mendeteksi kelainan ginjal dan saluran kemih serta memantau hasil pengobatan.
"Jadi mangkanya masih diperlukan lagi pemeriksaan mikroskopik, yaitu histopatologi, dan pemeriksaan untuk DNA dan toksikologi untuk melengkapi," terang dia.
Hamka dan anaknya ditemukan membusuk di rumahnya pada Sabtu (28/10) pagi. Keduanya ditemukan tergeletak berdekatan di sudut ruangan rumah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh menjelaskan, penemuan dua jasad berawal dari kecurigaan warga sekitar yang mencium bau busuk dari dalam rumah. Mereka lantas melapor ke kepolisian setempat, lalu mengecek dan menemukan mayat keduanya.
merdeka.com
Penyebab kematian kedua jasad masih diselidiki. Sampai saat ini polisi masih melakukan olah TKP.
merdeka.com
Sebelum dirawat di RS Polri, Panca menjalani perawatan di RS Aulia, Jagakarsa.
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca SelengkapnyaPria ini menikah dengan pujaan hatinya di depan jenazah ibunya.
Baca SelengkapnyaKemunculan mobil jenazah tak biasa berhasil menjadi sorotan. Disebut tidak biasa, penampakannya dinilai sangat mewah dilengakapi fasilitas istimewa.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kereta jenazah itu masih awet terjaga
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, pada Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaJenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istrinya.
Baca SelengkapnyaMirisnya, korban diperkosa ratusan kali sejak tahun 2014 hingga bulan Agustus 2023.
Baca Selengkapnya