Perjuangan Pasutri Pedagang Sayur di Pasar Bangka Daftar Haji, 30 Tahun Menabung dari Penghasilan Tak Menentu
Ia memiliki tips khusus agar bisa naik haji meskipun penghasilan tak menentu.
inspiratif
Ia memiliki tips khusus agar bisa naik haji meskipun penghasilan tak menentu.
Perjuangan Pasutri Pedagang Sayur di Pasar Bangka Daftar Haji, 30 Tahun Menabung dari Penghasilan Tak Menentu
Memenuhi rukun Islam kelima, pergi haji ke Tanah Suci, tentu menjadi idaman umat muslim. Tak heran jika banyak umat muslim berupaya keras agar bisa mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji. Seperti yang dilakukan pasangan suami istri pedagang sayur asal Kabupaten Bangka ini.
- Kisah Kakek Berusia 100 Tahun Berangkat Haji, Setiap Hari ke Sawah dan Mengaku Capek kalau Tidak Bekerja
- Cara Mengecek Keberangkatan Haji dengan Nomor Porsi, Simak Langkahnya
- Kemenag: Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun
- Tips Penting Jika Terlanjur Pinjam Uang Lewat Pinjol
- Polisi Cek CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam
- H+3 Lebaran, 961 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek
30 Tahun Menabung
Sarfendi Rosidi Idris (54) dan sang istri membuktikan bahwa pergi haji bisa dilakukan siapapun, asal mereka mengupayakannya. Sehari-hari, pasutri ini berjualan sayur di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penghasilannya tak menentu, bergantung seberapa banyak sayur yang berhasil terjual.
Dari penghasilan yang tak menentu, Sarfendi dan istrinya selalu memisahkan uang khusus untuk tabungan haji. Mereka pun perlu waktu 30 tahun sampai tabungannya cukup untuk mendaftar dan melunasi biaya haji.
Tips
Sarfendi memiliki tips khusus agar bisa berangkat haji meski penghasilannya tak menentu.
"Alhamdulillah sangat support sekali rezeki yang diberi Tuhan. Pokoknya yakin, niat mencari rezeki halal, tekad kuat. InsyaAllah Tuhan Maha Mengetahui," ujarnya, dikutip dari YouTube Liputan6, Rabu (15/5/2024).
Simak cerita Sarfendi melalui video ini.
Berangkat ke Tanah Suci
Sarfendi dan sang istri dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada gelombang pertama kloter 4. Pasutri ini akan berangkat bersama 1.110 jemaah calon haji lainnya dari Kepulauan Bangka Belitung.
Mengutip situs resmi Kemenag Bangka Belitung (Babel), jemaah calon haji asal Babel terdiri dari jemaah kloter 4, kloter 5, dan kloter 6.
Rinciannya jemaah calon haji kloter 5 yakni sebanyak 281 orang berasal dari Kota Pangkalpinang, 159 jemaah dari Kabupaten Bangka, dua jemaah dari Bangka Tengah.
Ditambah tiga orang Petugas Haji Daerah (PHD), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBHIU) satu orang, dan lima orang petugas kloter.
Kloter ini diterbangkan ke Saudi Arabia pada 15 Mei 2024.
Ditambah tiga orang Petugas Haji Daerah (PHD), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBHIU) satu orang, dan lima orang petugas kloter.
Sebanyak 450 jemaah calon haji kloter 5 ini akan masuk Asrama Haji Babel pada 16 Mei 2024. Selanjutnya diterbangkan menuju Embarkasi Haji Palembang menuju Arab Saudi pada 17 Mei 2024.
Jemaah haji kloter 6 ini terdiri satu orang asal Pangkalpinang, 137 jemaah asal Kabupaten Bangka, 62 orang asal Kabupaten Belitung, dan 19 jemaah asal Kabupaten Belitung Timur.
Ditambah tiga orang Petugas Haji Daerah (PHD) dan satu petugas kkloter.
Sebanyak 223 orang ini akan masuk ke Asrama Haji Babel pada 17 Mei 2024. Kemudian diterbangkan menuju Embarkasi Haji Palembang pada 17 Mei 2024, selanjutnya menuju Arab Saudi pada 18 Mei 2024.
