Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Paparkan Sejumlah Inovasi Pemprov Jabar di Korea Selatan

Ridwan Kamil Paparkan Sejumlah Inovasi Pemprov Jabar di Korea Selatan Ridwan Kamil di Korsel. ©2019 Humas Jabar

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima gelar Doctor Honoris Causa Bidang Public Administration dari Dong-A University di Busan, Korea Selatan, Senin (4/11).

Emil –demikian Ridwan Kamil disapa-- menyatakan, gelar tersebut memotivasi dirinya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna mengakselerasi pembangunan sekaligus menyejahterakan seluruh masyarakat Tanah Pasundan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada akademisi Dong-A University untuk gelar Doctor Honoris Causa. Saya merasa terhormat dengan gelar ini," kata Emil saat berpidato di hadapan para akademisi Dong-A University.

Emil mendedikasikan gelar tersebut untuk semua pihak yang telah mendukungnya, khususnya ibunda, istri, dan anak tercinta.

"Semoga hal ini menyemangati kiprah-kiprah saya selanjutnya untuk lebih baik dan lebih bersemangat membangun Jawa Barat dan Indonesia," katanya.

Dalam pidatonya, Emil mengatakan bahwa Indonesia dan Korea Selatan memiliki visi yang sama, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di sektor ekonomi digital. Dia juga menyebut Korea Selatan sebagai negara terkemuka dalam sektor tersebut.

"Itu adalah sektor yang sangat relevan untuk terus dikembangkan, mengingat ekonomi digital dan industri 4.0 telah menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dunia, terutama di negara-negara maju," ucapnya.

Emil pun berharap hubungan Indonesia, terutama Jabar, dengan Korea Selatan terus berlangsung di semua sektor. "Kunjungan ini menunjukkan bahwa kerja sama kedua negara harus semakin erat," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Emil memaparkan sejumlah inovasi yang diterapkan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jabar saat ini. Salah satunya penerapan Dynamic Governance atau Birokrasi Dinamis yang bertujuan untuk mendobrak kebekuan dan lambannya kegiatan pembangunan akibat permasalahan birokrasi.

Selain penerapan Birokrasi Dinamis dalam pengelolaan pemerintahan, kata Emil, Pemprov Jabar mempraktikkan konsep Penthahelix dengan menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media) dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.

"Dynamic Governance pertama kali muncul dalam buku karya Neo Bong Siong dan Chen Geraldine. Di mana pemerintahan harus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat via konsep thinking ahead, thinking again, dan thinking across," kata Emil.

Dengan konsep tersebut, Emil berharap Aparatur Sipil Negera (ASN) dapat memahami perubahan-perubahan yang dapat memengaruhi jalannya roda pemerintahan. ASN juga, lanjut dia, harus terbuka dengan ide, gagasan, dan konsep baru dari berbagai pihak.

"ASN harus memiliki kemampuan dan kemauan untuk kembali mengkaji kebijakan yang berlaku guna meningkatkan kinerja," ucapnya.

Selain itu, Emil juga menyatakan bahwa Pemprov Jabar tengah membangun ekonomi digital inklusif dengan menggagas Desa Digital.

Desa digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.

Nantinya, seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, koneksi internet akan dibenahi, command center dibangun, dan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produk unggulan di wilayahnya.

"Di sektor perikanan, 1.039 kolam yang menggunakan teknologi smart auto feeder. Lewat teknologi itu, memberi pakan ikan bisa menggunakan gawai. Hal tersebut membuat panen bisa naik dari dua menjadi empat kali dalam setahun," kata Emil.

Dengan sejumlah inovasi, kolaborasi, dan program yang telah diluncurkan, Emil berharap Pemprov Jabar di bawah kepemimpinannya dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dalam waktu cepat.

"Saya harap, saya dapat menyelesaikan semua tugas dengan pendekatan baru untuk Jawa Barat. Seperti yang dikatakan Seok Woo dalam film Train to Busan ‘Apa pun yang kamu lakukan, kamu harus menyelesaikan apa yang kamu mulai’," ucap Emil mengakhiri pidatonya.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ingatkan IKN Harus Layak Huni dan Manusiawi

Ridwan Kamil Ingatkan IKN Harus Layak Huni dan Manusiawi

Contohnya seperti Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Didesain untuk Jadi Ibu Kota Negara, Dipilih karena Terpaksa

Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Didesain untuk Jadi Ibu Kota Negara, Dipilih karena Terpaksa

Kebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya
Membangun IKN Jadi Kota Berkelas Dunia dan 'Liveable' Versi Ridwan Kamil

Membangun IKN Jadi Kota Berkelas Dunia dan 'Liveable' Versi Ridwan Kamil

Ridwan Kamil membocorkan strategi agar IKN jadi kota berkelas dunia.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya

Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya

Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya