Ribuan Pelari Susuri Trek Perkebunan di Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019
Merdeka.com - Event sporttourism Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 berlangsung meriah. Kompetisi lari yang menyuguhkan trek perkebunan ini diikuti ribuan pelajar.
Mengambil start di kawasan wana wisata Sumbermanis, Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ribuan peserta ini menempuh jarak lima kilometer dengan rute yang menantang, Minggu (23/6/2019). Menembus hutan Gombengsari, mereka menyusuri rapatnya rerimbunan pohon mahoni dan pinus.
Ribuan Pelari Susuri Trek Perkebunan di Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 ©2019 Merdeka.comTrack yang harus dilalui naik turun, terjal, berbatu, terkadang licin, becek, dan terhalang akar pohon. Namun udara yang sejuk sangat membantu peserta menjaga staminanya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, kompetisi lari ini dibuat untuk merespon keinginan kaum milenial. "Ini bagian dari respon kita terhadap keinginan milenial. Mereka menyukai dua hal. Pertama olahraga, dan kedua budaya. Karena itu kita gelar beberapa kegiatan berbasis budaya dan alam. Salah satunya Gombengsari Plantation Run ini," ujar Anas.
Selain menarik dari segi tempat, event ini juga mengakomodir potensi lokal. Gombengsari memiliki potensi lokal yang kuat. Selain alamnya yang indah, Gombengsari juga terkenal dengan kopi dam susu kambing ettawa.
Ribuan Pelari Susuri Trek Perkebunan di Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 ©2019 Merdeka.com"Berbekal potensi yang kami miliki, Banyuwangi terus menggarap sporttourisme, olahraga berbalut pariwisata dengan memanfaatkan kekayaan alam kami. Tahun ini ada 12 event sporttourisme, antara lain yang akan dihelat dalam waktu dekat adalah Durian Cycling, Savana duathlon, hingga Tour de Ijen," kata Anas.
Menurut Anas Gombengsari bisa menerapkan, pariwisata berbasis rakyat dan kearifan lokal. Ini akan lebih kuat jika dibanding wisata buatan yang kadang memaksakan apa yang tidak sesuai dengan tradisi atau pengembangan masyarakat di tingkat lokal.
"Kami akan dorong halal friendly tourism yang berbasis plantation tumbuh di tempat ini. Saya senang datang ke sini. Pengembangan kerajinannya juga luar biasa," kata Anas.
Ribuan Pelari Susuri Trek Perkebunan di Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 ©2019 Merdeka.comBanyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 ini terdiri dari kategori pelajar SD, SMP dan SMA. Selain itu juga ada kategori umum yang ikut memeriahkan kompetisi ini.
Untuk juara kategori SD putra diraih Rizki Sugiarto dari SDN Bakungan Glagah. Juara SD putri, Dwi Ainun R dari SDN 2 Gumirih, Singojuruh. Di kategori SMP putra diraih Wahyu Hidayat dari SMP 2 Genteng, dan Innes Aditya dari SMP 2 Banyuwangi di kategori putri.
Kategori SMA putra dijuarai oleh Anggi F dari SMA Muhammadiyah 2 dan Ernofian dari SMA 2 Genteng di kategori putri. Juara kategori umum putra diraih oleh Buang dari Kecamatan Kalipuro. Di kategori putri juara diraih Sarah Adnanova, peserta Bea Siswa Budaya Indonesia (BSBI) asal Cekoslowakia.
Ribuan Pelari Susuri Trek Perkebunan di Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 ©2019 Merdeka.com"Saya tidak menyangka bisa menjadi pemenang. Saya lihat tadi semuanya berlari dengan kencang, terutama anak-anak. Treknya asik, menantang. Ini pengalaman seru bagi peserta seperti saya, menjajal kompetisi lari di negeri orang," kata Sarah.
Rasa senang juga diungkapkan oleh Wahyu Hidayat, juara 1 di kategori SMP putra. "Saya memang rutin berlatih lari. Namun di Gombengsari ini tantangan tersendiri buat saya yang biasa berlatih di jalan aspal. Syukur bisa menang juga di trek pegunungan," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atraktifnya Rebana Kuntulan Kolosal ala Banyuwangi
Tabuhan rancak khas rebana kuntulan memecahkan keriuhan di tengah Alun-Alun Taman Blambangan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pantai Parang Semar Banyuwangi, Dulu Tempat Pembuangan Sampah Kini Destinasi Wisata Cantik
Salah satu daya tarik pantai ini adalah musim penyu bertelur.
Baca SelengkapnyaWisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaBundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak
Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Ruang Alami 944 Kali Aktivitas Kegempaan Dalam Sehari
Setelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaBikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaKunjungi Banten, Ekspedisi Perubahan Terima Curhatan soal Jalan Rusak hingga Pertanian
Desa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaPolresta Banyuwangi Larang Warga Latihan Gerak Jalan Agustusan di Jalan Raya, Membahayakan Keselamatan
Marak latihan gerak jalan Agustusan di jalan raya, padahal hal itu bisa mengganggu lalu lintas dan membahayakan jiwa.
Baca SelengkapnyaPVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada
Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca Selengkapnya