Merdeka.com - Pusat laboratorium forensik Mabes Polri mulai melakukan penyelidikan kasus kebakaran kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu pemerintah Kota Bekasi, Jumat (30/9). Dari lokasi kebakaran, petugas membawa sampel sisa kebakaran untuk diteliti.

Komandan Puslabfor Mabes Polri, AKBP Suparnomo, mengatakan pihaknya telah menyisir seluruh ruangan gedung yang terbakar mulai dari lantai satu hingga ke lantai tiga sejak pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB.

"Kami membawa abu dan arang serta kabel listrik dari kantor BPPT untuk diteliti dengan laboratorium," kata dia usai identifikasi, Jumat (30/9).

Selain itu, ucap dia, petugas juga telah meminta sejumlah data ke BPPT, dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait kronologis kebakaran gedung tiga lantai tersebut.

"Kurang lebih 3X24 jam baru dapat disimpulkan, hasilnya kami akan menyerahkan ke penyidik kepolisian," katanya.

Menurut dia, hasil identifikasi gedung yang terbakar mencapai 60 persen. Ruangan terparah berada di sisi kanan gedung sampai lantai tiga. Sebab, bagian itu merupakan sumber api, lalu menjalar ke lantai atasnya.

Kantor BPPT Kota Bekasi terbakar pada Selasa (27/9) pagi. Akibatnya, ratusan ribu dokumen berbagai perizinan di bagian arsip ludes terbakar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.