Presiden Jokowi Instruksikan Menteri Laksanakan Stranas Pencegahan Korupsi
Merdeka.com - Tim Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK) menyerahkan dokumen Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/4). Dokumen tersebut diberikan melalui Ketua KPK Agus Rahardjo dan diberikan kepada Jokowi untuk diteruskan kepada Menteri-menteri agar melaksanakan pencegahan korupsi.
Jokowi pun yakin dengan adanya dokumen tersebut bisa membuat Indonesia semakin bebas korupsi. Kemudian Jokowi juga mengapresiasi hal tersebut. Sehingga indeks persepsi korupsi kita membaik dari skor 34 di tahun 2014 meningkat jadi 38 di tahun 2018.
"Saya apresiasi gerak cepat timnas pencegahan korupsi untuk pastikan stranas pencegahan korupsi segera bisa dilakukan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Dia menjelaskan stranas pencegahan korupsi sudah dituangkan di Perpres 54 tahun 2018 pada Juni 2018. Tetapi kata Jokowi namanya strategi hanya dokumen. Jika dilakukan Indonesia akan bebas dari korupsi.
"Kita semuanya bersama sama membuat Indonesia bebas korupsi. Dan seperti yang disampaikan ketua KPK kita tidak bisa berjalan sendiri sendiri," kata Jokowi.
Dia menjelaskan terdapat tiga fokus stranas yaitu perizinan, keuangan, dan penegakan hukum serta reformasi birokrasi. Sejauh ini kata Jokowi kemajuan sudah signifikan. Seperti kata dia perizinan, tata niaga dan OSS serta kebijakan satu peta.
"Untuk keuangan negara ada integrasi perencanaan penganggaran tapi tadi disampaikan ketua KPK betul bahwa eplanning dan ebudgeting belum semuanya bersistem dalam satu aplikasi platform. Dalam penegakan hukum ada integrasi pemberantasan mafia peradilan," kata Jokowi.
Dia juga menegaskan dokumen pencegahan tersebut tidak sekedar dibaca. Melainkan dilakukan dan tidak ada ego sektoral didalamnya.
"Karena rakyat tak sabar menanti dan melihat ingin merasakan Indonesia yang bebas dari korupsi," kata Jokowi.
Diketahui dalam acara tersebut juga hadir seluruh kepala daerah dan perwakilan jajaran kabinet kerja.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rahasia Pertahanan: Enggak Bisa Dibuka Semua Kaya Toko Kelontong
Strategi besar negara tidak semuanya bisa dibuka, karena bukan toko kelontong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca Selengkapnya