Prajurit TNI yang Tewas Tertembak KKB Diketahui Hendak Salat Subuh
Merdeka.com - Anggota Koramil 1710-05/Jila Sersan Kepala Anumerta La Ongge meninggal setelah tertembak kelompok kriminal bersenjata (KKB), Senin (9/3) pagi. Saat kejadian, diketahui korban usai mengambil air wudu untuk salat Subuh. Jenazah korban rencananya akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Baubau, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa (10/3), dengan penerbangan pesawat terbang Batik Air dari Timika menuju Makassar dan selanjutnya menuju Kendari dan Baubau.
"Saat almarhum kembali ke pos, terdengar satu kali bunyi tembakan. Almarhum terkena recoset atau pantulan peluru pada telinga bagian kiri bawah. Mendengar itu, seluruh prajurit yang ada di pos kemudian melakukan siaga dan membopong prajurit ini ke Pos Pamrahwan Yonif 754 Jila," kata Komandan Kodim 1710/Mimika Letnan Kolonel Infantri Pio L Nainggolan di Timika. Dikutip dari Antara.
Nainggolan mengatakan, jajarannya telah berkomunikasi dengan kerabat almarhum di Baubau sekaligus dengan Komandan Kodim 1413/Buton, Letnan Kolonel Infantri Arif Kurniawan untuk persiapan upacara pemakaman di kampung halaman La Ongge.
"Keluarga yang ada di Baubau sudah kami kontak. Demikian juga dengan komandan Kodim Buton. Jenazah almarhum akan diberangkatkan esok. Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di Markas Kodim 1710/Mimika," terang Nainggolan.
Dandim Mimika menyebut kematian La Ongge merupakan duka cita mendalam bagi seluruh keluarga besar Kodim 1710/Mimika. La Ongge telah bertugas sebagai prajurit TNI selama 22 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga putra yang masih kecil.
"Putra almarhum masih kecil-kecil. Yang tertua sementara duduk di bangku SMP, yang kedua masih SD, sedangkan yang bungsu baru berusia satu tahun," lanjut Nainggolan.
Sesat setelah kejadian penembakan, Pos Pamrahwan Jila yang juga berdampingan dengan Koramil 1710/Jila meminta bantuan helikopter ke Timika untuk segera mengevakuasi La Ongge.
Lantaran kondisi cuaca yang kurang mendukung, helikopter Pusat Penerbangan TNI AD baru bisa diberangkatkan ke Jila pada sekitar pukul 09.20 WIT.
Helikopter itu kembali ke Timika dengan membawa La Ongge yang saat itu kondisinya kritis. "Sekitar pukul 10.50 WIT korban tiba di RSUD Mimika. Lima menit kemudian dokter menyatakan bahwa prajurit kami sudah meninggal dunia," ujarnya.
La Ongge yang gugur dalam tugas itu dinaikkan pangkatnya secara istimewa dari sersan satu menjadi sersan kepala.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya