Prabowo Tersanjung Ikuti Jejak Soekarno jadi Tamu Utama Hari Ulang Tahun Republik India: Sungguh Kehormatan Besar
Prabowo mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India.

Presiden Prabowo Subianto akan memeriahkan parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.
Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri undangan jamuan makan malam di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1) malam, mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India.
Adapun Prabowo menyorot momen ini mengulang sejarah ketika Presiden pertama RI, Soekarno juga menjadi Tamu Utama pada Hari Republik India pertama pada 1950.
"Saya sungguh tersanjung karena pada Hari Republik Anda [India] yang pertama, tamu kehormatan, tamu utama, juga adalah Presiden Republik Indonesia, Presiden kita yang pertama, dan proklamator kemerdekaan kita, Bapak Soekarno. Ini sungguh suatu kehormatan besar,” kata Prabowo.
“Artinya saya mengikuti jejak bapak pendiri Republik Indonesia. Harus saya sampaikan kepada saudara sekalian, bahwa pertemuan ini, kunjungan saya ini, walaupun sangat singkat, hanya empat hari, tetapi saya anggap ini sangat produktif,” imbuh Prabowo.

Kontingen marching band dan 352 personel TNI dari Indonesia akan berpartisipasi dalam parade di Kartavya Path. Ini adalah pertama kalinya kontingen Indonesia menjadi bagian dalam parade hari nasional di luar negeri.
Kunjungan Prabowo ke Delhi juga diisi dengan penandatanganan dan pembaruan lima Nota Kesepahaman atau MoU di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pengobatan tradisional, pembangunan digital, kebudayaan, dan keamanan maritim.

Pererat Hubungan Diplomatik dan Budaya
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi gedung Parlemen India di sela-sela rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan pada Sabtu 25 Januari 2025. Kehadirannya di gedung bersejarah tersebut menandai komitmen dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India, khususnya di bidang politik dan budaya.
Setibanya di Gedung Parlemen India, Prabowo disambut hangat oleh Ketua Lok Sabha/DPR India Shri Om Birla, Kepala Protokol Parlemen Duta Besar Anjani Kumar, Wakil Kepala Protokol Parlemen Ramana dan Deputy Secretary Parlemen India Ginlal Chung. Hal itu mencerminkan hubungan baik yang kuat dari kedua negara.
Prabowo diantar meninjau Plenary Hall Lok Sabha, ruang sidang DPR India yang dikenal dengan arsitekturnya yang megah dan sarat simbolisme demokrasi. Dia tampak antusias menyimak penjelasan terkait arsitektur tersebut.
Tidak ketinggalan kunjungannya ke Plenary Hall Rajya Sabha, ruang sidang MPR India yang berfungsi sebagai rumah representasi negara bagian dalam sistem federal India. Prabowo menyoroti peran Rajya Sabha dalam menjaga keseimbangan kekuasaan antara pemerintah pusat dan negara bagian.
Agenda selanjutnya adalah peninjauan galeri seni budaya yang menampilkan koleksi seni tradisional dari berbagai wilayah di India. Galeri tersebut mencerminkan kekayaan budaya India yang beragam, sebuah tema yang selalu menjadi penghubung erat antara India dan Indonesia.
Kunjungan Prabowo ditutup dengan peninjauan Foucault’s Pendulum, sebuah instalasi yang menunjukkan teori rotasi planet yang dikembangkan oleh insinyur Prancis Léon Foucault. Dia mengapresiasi kolaborasi antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang ditampilkan di gedung parlemen.
Adapun kegiatan tersebut menjadi salah satu agenda penting dalam memperkuat hubungan strategis kedua negara, tidak hanya dalam diplomasi politik tetapi juga dalam pengayaan budaya dan ilmu pengetahuan.
Turut hadir dalam upacara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi.