Merdeka.com - Penyidik Polda Sumatera Utara (Sumut) belum mengetahui motif pasti aksi Aiptu Pariadi menembak mati istrinya, Fitri Handayani, lalu bunuh diri. Sejumlah saksi sudah diperiksa, namun informasi yang mereka dapat masih seputar kabar pasangan itu cekcok sejak tiga hari sebelum kejadian.

"Jadi motifnya yang jelas kan tidak kita ketahui dari kedua korban karena keduanya kan tewas. Tetapi menurut informasi awal mereka ada cekcok tiga hari sebelumnya, mereka ada cekcok suami istri," kata Kasubid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Senin (7/10).

Nainggolan memaparkan, tim dari Polda Sumut telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Pariadi di Dusun VI Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai). Penyelidikan ini dilakukan tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Sergai, Polda Sumut serta tim Laboratorium Forensik.

Petugas telah memintai keterangan dari sejumlah saksi yang dinilai mengetahui kejadian itu. Saksi yang diperiksa di antaranya orang tua Pariadi, seorang anaknya, sejumlah tetangga dan kerabat.

Seperti diberitakan, Pariadi menembak mati istrinya, Fitri Handayani, sebelum akhirnya menembak kepalanya sendiri. Peristiwa itu terjadi di rumah mereka, Sabtu (5/10) sekitar pukul 23.00 WIB.

Dengan kejadian ini, Nainggolan mengimbau agar seluruh personel Polda Sumut lebih berhati-hati menggunakan senjata api. "Kalau pemeriksaan itu sudah secara berkala kita lakukan. Prosedur-prosedur untuk mengambil senjata sudah kita lakukan. Tes kesehatan sudah tes psikologi sudah kita lakukan. Tapi kita imbau agar anggota lebih berhati-hati. Jangan sembarangan menggunakan senjata api," imbaunya.