Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan di Penajam Paser Utara
Merdeka.com - Tim gabungan di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dibikin repot dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sepanjang Jumat (6/9) kemarin misalnya, petugas seharian berjibaku memadamkan kebakaran di tujuh lokasi berbeda. Sekitar 22,5 hektare lahan hangus terbakar.
Sejak pagi tim Polri, TNI, Dinas Pertanian hingga warga bergerak memadamkan api di kawasan Kampung Baru. Dua kebakaran lahan di kelurahan yang sama itu menghanguskan 2,5 hektare.
"Nah di lokasi ketiga, tim kembali bergerak ke kawasan kelurahan Sungai Parit. Lokasi pertama selesai kita padamkan sekitar sekitar 3 hektare," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (7/9).
Masih di Sungai Parit, kembali muncul kepulan asap yang ditengarai berasal dari bara api sisa dari batang pohon yang terbakar. "Kita kembali padamkan api di lokasi kedua Sungai Parit. Ada sekitar 6 hektare yang terbakar," ujar Nurlaila.
"Masih di Sungai Parit, masih ada sisa material membakar lahan seluas sekitar 5 hektare, yang berhasil kita padamkan," tambah Nurlaila.
Informasinya titik kebakaran kembali muncul di Kelurahan Gunung Steleng. Jalan masuk ke lokasi, cukup jauh dan medan yang berat. "Ini laporan lokasi keenam, kami masuk melalui areal perusahaan. Karena medan yang sulit itu tim memutuskan berhenti melakukan pemadaman sekitar jam 11 malam tadi. Ada sekira 5 hektare yang terbakar," ungkap Nurlaila.
Dalam perjalanan pulang, tim kembali memadamkan kelurahan Sungai Parit. "Kami padamkan sekitar 1 hektare lahan yang terbakar. Itu pun 2 armada sempat terjebak di jalan," ungkap Nurlaila.
"Mobil Polres PPU dan mobil operasional BPBD PPU, terjebak di jalan pasir. Tim sempat ramai-ramai membantu mengevakuasi mobil melintasi jalan pasir. Hingga akhirnya jam 12 tengah malam tadi kami bisa pulang," demikian Nurlaila.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Kalimantan Utara
KPU mengesahkan Prabowo-Gibran menang di Kalimantan Utara.
Baca Selengkapnya5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaMendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaBatas Waktu Habis, KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini
Sesuai Pasal 413 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hari ini menjadi batas waktu KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya