Permintaan Tinggi, JK Serukan Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen ke PMI
Merdeka.com - Ketua Umum Palang Merah Indoensia (PMI) Jusuf Kalla mendorong para penyintas Covid-19 bersedia menyumbangkan plasma darah konvalesennya ke PMI. Sebab, ada 200 permintaan Plasma darah konvalesen per harinya yang masuk ke PMI. Sedangkan, sementara ini, PMI baru bisa memenuhi sebatas 40 plasma per hari.
"Plasma darah konvalesen ini untuk membantu mereka yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19 dan juga sebagai tanda syukur telah sembuh dari Covid-19," kata pria karib disapa JK ini pada acara Gerakan Nasional Pendonor Plasma konvalesen di Markas Pusat PMI, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Menurut JK terapi plasma konvalesen ini telah dikembangkan oleh PMI bekerja sama dengan lembaga Eijkman dan terbukti terapi dengan menggunakan plasma tersebut sangat efektif untuk menyembuhkan penderita Covid-19 dengan kondisi kritis.
"Tidak ada satu pun manusia yang bisa menciptakan darah dan plasma kecuali tubuh kita menciptakannya dengan jalan Allah. Karena itulah, hari ini kita patut bergembira karena pemerintah mencanangkan gerakan nasionalnya," ujar JK.
JK percaya, dengan cara terapi plasma konvalesen, akan mengurangi dampak dari Covid-19. Sebab, PMI dan Lembaga Eijkman sudah meneliti dampak dari terapi plasma konvalesen sejak sejak Mei 2020 dengan hasil yang menggembirakan.
JK pun optimis dari jumlah penyintas Covid-19 yang mencapai 736 ribu orang, maka kebutuhan plasma konvalesen sebanyak 200 plasma setiap harinya dapat dipenuhi. Menurut dia, tinggal dibutuhkan kesadaran dan pengetahuan dari penyintas agar mau menyumbangkan plasma konvalesen.
"Katakanlah 20 persen saja penyintas yang mendonorkan plasmanya, maka semua kebutuhan akan dapat dipenuhi dan kematian bisa dikurangi," yakin JK.
Sebagai informasi, saat ini ada 31 dari 236 UDD (Unit Donor Darah) yang dimiliki PMI memiliki alat pengelolaan plasma darah konvalesen yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia. JK berharap para penyintas bersedia datang ke UDD tersebut untuk menyumbangkan plasma darahnya.
"PMI siap pada 31 UDD (unit donor darah) yang mempunyai peralatan untuk mengolah plasma ini. tersebar di seluruh Indonesia dan tentu juga ada beberapa Rumah sakit besar yang mempunyai alat pengelola plasma ini. Karena itu tentunya dibutuhkan kerelaan, kesadaran dan juga sumbangsih, amal yang besar, karena kita semua mendonor itu mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan kehidupan manusia yang sakit," kata JK.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan ini diyakini akan bermanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti keluarga dan anak-anak di Gaza.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca Selengkapnya