Penjahat di Sumsel Makin Sadis, Pelaku Berakhir di Ujung Timah Panas Polisi
Merdeka.com - Secara kuantitas, angka kejahatan di Sumatera Selatan cenderung menurun. Namun, penjahat semakin sadis sehingga kualitasnya dikatakan meningkat drastis.
Hal itu diungkapkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara usai serah terima jabatan Wakapolda Sumsel dari Brigjen Bimo Anggoro Seno kepada Wakapolda baru Brigjen Denny Gapril di Mapolda Sumsel, Jumat (30/11).
"Secara kuantitas turun, tapi secara kualitas kriminalnya itu meningkat," ungkap Zulkarnain.
Menurut dia, penilaian itu berdasarkan beberapa kasus yang terjadi belakangan terakhir. Misalnya perampokan disertai pembunuhan sejumlah sopir taksi online. Tak hanya mengambil hartanya, pelaku juga membunuh korban dengan cara sadis.
Ada juga perampokan terhadap warga di Musi Banyuasin beberapa pekan lalu. Pelaku menyekap dan menodong korban dengan senjata api rakitan lalu menguras hartanya lebih dari setengah miliar rupiah.
Kemudian, penembakan siswa MTs di Ogan Komering Ulu yang menggagalkan aksi curanmor. Korban tewas setelah diterjang peluru enam pelaku.
"Itu adalah contoh kualitas kriminal tinggi, pelaku makin sadis. Jujur saya dongkol kepada para tersangka, sudah mengambil harta korban, malah membunuh korban," ujarnya.
Dari sekian banyak kasus itu berhasil diungkap polisi, salah satu pelaku tewas setelah melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas saat penangkapan.
"Alhamdulillah ada yang ditangkap dalam kondisi 'mulus'. Artinya, polisi masih sopan walaupun pelaku berbuat kejam," ujarnya.
Sementara sejumlah pelaku lain yang masih buron, kata dia, pihaknya terus memburunya hingga tertangkap. Zulkarnain menginstruksikan anak buahnya untuk tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada pelaku.
"Alhamdulillah otak pelaku penembakan anak di OKU, Innalillahi Wainnailaihi Rojiun juga. Saya perintahkan sikat betul pelaku kriminal ini," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Camat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya