Pengakuan Winardi yang Mengklaim Sebagai Imam Mahdi di Depok
Merdeka.com - Nama Winardi saat ini sedang menjadi perbincangan warga Depok. Pasalnya pria yang menjadi pimpinan Trisula Weda yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Bahkan pada hari raya Idul Fitri nanti akan digelar open house bersama pria yang dianggap Imam Mahdi oleh pengikutnya.
Winardi menceritakan julukan Imam Mahdi berawal dari sebuah mimpi atas perintah Allah SWT. Dia mengklaim, nama tersebut diberikan oleh Allah SWT setelah menjalankan perintahnya melalui mimpi.
Di dalam mimpinya itu dia mengaku melakukan perjalanan rohnya dari Padepokan Trisula Weda dari Depok menuju kampung halamannya di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dia mengaku bertemu dengan almarhum kakek, nenek, ibu, bapak, dan leluhurnya.
"Setelah itu saya diperjalankan ke Tanah Suci, Arab Saudi. Saya menjalankan di waktu malam hari mendapatkan perintah dan kehendak Allah, ini bukan kemauan saya. Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi, Kamis (30/5).
Dia mengklaim bahwa dalam mimpinya dia bertemu dengan leluhur di Tanah Suci. Kemudian dia diarahkan oleh para leluhurnya untuk memadu menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram. Lalu menjalankan ibadah jumroh aqobah dengan mengambil 7 batu krikil. "Selanjutnya saya diperjalankan ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah," akunya.
Atas segala wangsit yang didapat itu Winardi pun dianggap sebagai Imam Mahdi. Di padepokan tempatnya bahkan digambar bangunan menyerupai Kabah. Dengan adanya gambar tersebut, Winardi pun diminta untuk menghapus. Pasalnya warga menilai bangunan yang menyerupai Kabah tersebut sebagai tempat ritual Winardi dan pengikutinya. "Itu hanya hiasan musala saja, tempat suci untuk ibadah salat," ungkapnya.
Setelah mendapat masukan dari tokoh agama dan petugas maka Winardi pun berjanji akan mengubah cat tempat ibadah berupa bangunan musala yang menyerupai bangunan Kakbah. Lalu juga semua kegiatan akan ditutup semua.
"Sudah ya cukup, saya akan tutup semua dan mengubah bangunan yang menyerupai Kabah," akunya.
Winardi pun sempat dimintai keterangan oleh petugas. Dia juga mendapat nasehat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok bahwa julukan yang diberikan Imam Mahdi adalah keliru. Dirinya pun mengaku menyesal dan meminta ampunan (tobat) kepada Allah SWT. "Bahwa kegiatan saya lakukan salah dan keliru, saya tobat. Saya menyesal. Pengikut saya sekitar 70-an," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam Budi Hartono mengaku memiliki tugas berat pasca menerima SK tersebut karena harus memenangkan Pilkada Depok agar PKS bisa tetap memimpin.
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaImam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS langsung menyerahkan SK kepada Imam Budi Hartono
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaPKS Tetapkan Imam Budi Hartono sebagai Calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024
Baca Selengkapnya