Penembakan di DPP Golkar dituding terkait legalitas Brigade Beringin
Merdeka.com - Ketua Brigade Beringin Avner Raweyai menduga motif pencopotan atribut dan penembakan di DPP Partai Golkar karena AMPG tidak suka dengan organisasinya. Menurut dia, AMPG menilai pembentukan Brigade Beringin ilegal.
"Motifnya memang AMPG itu tidak suka sama kita dari awal, dari awal Brigade Beringin ini dibentuk kami tidak tahu kenapa mereka selalu menyerang kita, dia bilang kita ilegal, dia bilang kita tidak disetujui," kata Avner dalam acara buka puasa bersama Brigade Beringin dengan 500 anak yatim di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (17/6).
Avner mengklaim Brigade memiliki legalitas yang sah. Sebab, selain administrasi yang lengkap, Brigade Beringin juga disahkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
"Padahal secara legalitas kita ada. Kita di disahkan oleh ketua umum sendiri di sini. Terus administratif kita komplit. Kita enggak tahu kenapa mereka selalu membenci Brigade Beringin," tegasnya.
Pihaknya masih mencari tahu motif di balik pencopotan atribut Brigade Beringin itu. Sebab setelah kejadian itu, Avner menghubungi petinggi AMPG Mustafa Raja. Mustafa disebut tidak melarang oknum anggota AMPG itu mencopot atribut Brigade Beringin, justru terkesan melakukan pembiaran.
"Itu yang masih saya cari tahu. Karena kenapa Mustafa Raja melihat mereka mencopot bukannya melarang malah memfoto?" jelas dia.
Di lain hal, dia mengaku pernah melontarkan pernyataan yang keras saat Ketua AMPG Fahd El Fouz ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi dalam pengadaan kitab suci Al Quran di Ditjen Binmas Islam Kementerian Agama tahun 2011-2012.
Tak hanya itu, Avner menyindir anggota AMPG yang berbuat onar di KPK ketika Fadh ditahan. "Saya juga pernah bikin statement PP-AMPG ini sangat memalukan karena di KPK begitu ketum Fadh ketangkap bukannya membiarkan KPK malah membuat onar disana. Kami Brigade Beringin sangat melawan karena kalau KPK sudah menetapkan orang tersangka tidak mungkin KPK salah sudah ada bukti-bukti autentik," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu
Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPPP Berpeluang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Golkar: Kita Rangkul Semua Komponen
Partai Golkar sangat terbuka jika PPP akan bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAkhir Karir Politik Devara Putri, Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Berencana di Bogor
Adapun Devara terlibat dalam kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri. Indriana Dewi tewas di tangan pacarnya sendiri, Didot Alfiansyah alias DA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat
Kader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaDiberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca Selengkapnya