Penambang batu di Cilacap jadi sasaran penjualan obat terlarang
Merdeka.com - Buruh penambang batu di wilayah Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap menjadi sasaran penjualan obat terlarang. Banyak di antara mereka mengonsumsi obat penenang dan antidepresan merek Alprazolam dan Riklona secara rutin, yang mereka dapatkan secara sembunyi-sembunyi.
Kebiasaan janggal para buruh tersebut terungkap dari pengakuan THG (29), warga Desa Karangjengkol, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap yang tertangkap memperjualbelikan obat terlarang. TGH yang merupakan lulusan diploma keperawatan tersebut mengaku mengetahui bahwa obat yang ia jual terlarang, tapi terpaksa menjual karena tergiur keuntungan besar. Pengakuannya, ia membeli obat tersebut dengan harga Rp 10 ribu perbutir dan menjual Rp 25 ribu.
TGH juga mengatakan, ia membeli obat terlarang tersebut dari warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas secara sembunyi-sembunyi. Ia bercerita transaksi penjualan maupun pembelian obat tersebut tak pernah dilakukan secara tatap muka, tetapi dilakukan melalui saling berkirim pesan via SMS.
"Sasaran saya para buruh penambang batu. Saya tergiur keuntungan besar," kata TGH saat diperiksa penyidik Polres Cilacap usai ditangkap di Desa Ciwuni, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Kasat Reserse Narkoba Polres Cilacap, AKP Sumanto mengatakan penjualan obat terlarang ini mulai terendus dari banyaknya informasi masyarakat yang menduga adanya peredaran obat terlarang di wilayah Kesugihan Cilacap. Polres Cilacap lalu melakukan pengembangan kasus sampai mengarah kepada TGH. Dari penangkapan tersebut petugas berhasil menyita 16 butir obat Alprazolam 1 mg, 10 butir obat Riklona 2 mg, uang tunai sisa hasil penjualan obat sebanyak Rp 100 ribu serta 1 unit HP yang diduga sebagai alat transaksi obat.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatnya, pelaku dijerat dengan pasal primer 62 sub pasal 60 ayat 2 dan 3 UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman dipidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta rupiah," kata Sumanto kepada merdeka.com, Senin (27/2).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luar Biasa! Ternyata Lingkungan Hijau Beri Banyak Manfaat Bagi Pertumbuhan Tulang Anak, Ini Kata Peneliti
Benarkah lingkungan hijau beri banyak manfaat bagi pertumbuhan tulang anak? Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaJenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Perlu Obat, 10 Bahan Alami Ini Bisa Atasi Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran
Menjelang hari Lebaran, banyak orang yang dihantui mabuk saat perjalanan. Ternyata tak perlu obat, ada 10 bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi mabuk.
Baca SelengkapnyaBeli Obat Maag untuk Tahan Lapar, Aksi Pria Bantu Nenek di Minimarket Ini Tuai Haru
Nenek ini membeli obat maag untuk menahan perutnya dari rasa lapar.
Baca SelengkapnyaPengertian Batu Ginjal, Jenis, Gejala, dan Penyebab Terjadinya
Memahami gejala muncul, mengetahui perlu bantuan medis, dan paham pengobatan sangat penting untuk waspada dengan batu ginjal.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaMarak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaDaftar Obat Cacing Kucing dan Cara Penggunaannya, Dijamin Efektif
Jangan salah dalam memilih obat cacing untuk anabul Anda, ya!
Baca Selengkapnya