Pembantu pembunuh bayi Rasya diancam 15 tahun penjara
Merdeka.com - Irma (21), perempuan asal Banten ini harus berurusan dengan aparat kepolisian lantaran terbukti dengan sengaja melakukan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa bayi bernama Rasya. Irma adalah pembantu rumah tangga yang diserahi tugas menjaga bayi yang baru berusia lima bulan ini.
Bayi bernama Rasya Alvino Azmi ditemukan tewas dengan wajah dan tubuh dililit dengan kain panjang, Jumat (31/1). Warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pun heboh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Irma dijerat Pasal 80 ayat 3 UU RI tentang perlindungan anak. "Kemudian tersangka juga dikenakan pasal 338 dengan ancaman 15 tahun penjara," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/2).
Sementara itu, Kapolsek Tanah Abang AKBP Suyudi Ariseto menambahkan, nantinya tersangka akan diperiksa secara psikologisnya. "Akan diperiksa juga psikologi pelaku," tutur Suyudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Irma membuat skenario terkait ditemukannya bayi Rasya yang sudah tidak bernyawa pada Jumat (31/1).
Saat diperiksa petugas, Irma mengatakan bahwa rumah tempat dia bekerja sebagai pengasuh bayi telah didatangi oleh sejumlah perampok. Dengan lancar, Irma pun membeberkan ciri-ciri perampok kepada petugas.
Usut punya usut, petugas pun tidak langsung mempercayai keterangan Irma. Polisi mencium kejanggalan dari keterangan yang diberikan Irma. Setelah diselidiki, polisi menyimpulkan Irma yang melakukan pembunuhan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaBegini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnya