Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PBNU siap bantu pemerintah ubah ideologi pengikut HTI

PBNU siap bantu pemerintah ubah ideologi pengikut HTI Semen Indonesia berikan 5.000 sak ke PBNU. ©2017 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap membantu pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). PBNU mengaku siap melakukan langkah persuasif dengan mengubah ideologi anggota HTI.

"Kami ada pendekatan dan pencerahan. Kalau mau diskusi, ayo diskusi.Kami siap kalau diminta oleh pemerintah untuk pendekatan dan pencerahan. Caranya civic education dari pandangan Islam," kata Ketua PBNU Said Aqil Siradj dalam sebuah diskusi bertajuk 'membedah konsep khilafah, realitas ataukah utopis' di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (12/5).

Said menjelaskan, NU bakal membenarkan tafsir yang salah dan dianggap benar oleh orang-orang HTI menyangkut Nabi Muhammad mendirikan negara Islam seperti Madinah. Dikatakan dia, Muhammadtidak pernah mendirikan negara Islam, melainkan mendirikan Madinah mengikuti budaya dan orang di dalamnya.

"Platformnya adalah bagaimana masyarakat sejahtera, cerdas, bermoral, beragama, maju ekonomi, dan teknologinya. Sistemnya namanya Madinah Tamaddun," ujar dia.

Dia menuturkan, tidak ada satu ayat pun dalam Alquran yang mewajibkan muslim harus mendirikan sistem khilafah. Menurutnya, sistem negara berdasarkan ahlul sunnah wal jamaah yang diserahkan kepada negara masing-masing.

"Tidak ada dasar Alquran harus khilafah, harus negara, harus kerajaan, harus republik. Yang ada hanya bagaimana berkeadilan, tegaknya hukum, sejahtera, dan seterusnya. Mengenai sistemnya mau khilafah, mau kerajaan, mau republik diserahkan kepada kita semua," ucapnya.

Sementara itu, diutarakan Said, sejak Presiden Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dibangun dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UU) 1945. Di mana negara mengakui enam agama dan ribuan suku di dalamnya.

"Founding fathers kita baik dari ulama, maupun yang nasionalis semua sepakat bahwa negara ini adalah nation, negara yang damai yang dalam bahasa Arab itu Darussalam," kata Said.

Said pun mengakui, jika HTI memiliki agenda mengubah ideologi Pancasila dengan khilafah. Sehingga, di negara-negara luar HTI dilarang termasuk di Arab Saudi. Dia menilai keberadaan HTI jelas mengancam kebhinekaan.

"Sekarang pusat HTI di London, ini berbahaya kalau dibiarkan menjadi SARA walau cuma suara kecil pidato doang, namun menurut hemat saya, hal itu bisa menimbulkan konflik, bahkan perang saudara," tuntas Said.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah

Baca Selengkapnya
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu

PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu

fanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah

PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah

Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua

Baca Selengkapnya