Ogah bayar parkir saat jalan kaki, Ikhwan dianiaya hingga tewas
Merdeka.com - Polisi meringkus seorang tersangka pelaku penganiayaan hingga menyebabkan korbannya tewas, Selasa (21/2). Dia ditangkap dan ditembak setelah 11 hari melarikan diri.
Tersangka yang ditangkap yaitu Indri Silitonga (33), warga Jalan Pahlawan, Medan Perjuangan. "Seorang pelaku lainnya masih kita cari," jelas Kapolsek Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu.
Indri dan temannya, Bustami alias Tami, menganiaya Ikhwan Arifuddin (40) di Jalan Mayor, Pulo Brayan pada Jumat (10/2) sekira pukul 03.30 WIB. "Mereka melukai korban dengan balok kayu dan senjata tajam hingga sekarat dan akhirnya meninggal dunia," jelas Victor.
Pelaku dan korban penganiayaan di medan ©2017 merdeka.com/yan muhardiansyahPenganiayaan berawal dari peristiwa di Cafe Mami milik orangtua Indri, Pasar Brayan. Ketika itu, Ikhwan dan temannya ingin pulang dari lokasi itu. "Korban dimintai uang parkir oleh Bustami, padahal ketika itu korban dan temannya berjalan kaki. Sempat terjadi keributan dan akhirnya dilerai, korban pun pulang bersama temannya," jelas Victor.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Mayor, Ikhwan dan temannya disusul Indri dan Bustami yang mengendarai sepeda motor RX King. Mereka langsung memukuli korban. Meski telah dilerai, penganiayaan itu terus dilakukan hingga korban terkapar.
Ikhwan kemudian dilarikan ke RSU Martha Friska. Sempat dirawat di sana, korban yang sekarat dibawa ke kampungnya di Sei Balai, Batu Bara. Keesokan harinya, Sabtu (11/2), korban meninggal.
Polisi yang telah melakukan penyelidikan memburu Indri dan Bustami. Setelah penganiayaan itu, kedua tersangka melarikan diri. "Tersangka (Indri) sempat berpindah-pindah dan akhirnya tadi kita tangkap di Kampung Bambu Gang Bunga Raya, Helvetia Pasar IV, Labuhan Deli. Karena sempat melarikan diri, anggota melakukan tindakan tegas terukur dan menembak kaki kanannya," jelas Victor.
Indri sempat dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. "Tersangka masih kita proses dan dijerat dengan Pasal 351 jo 170 ayat (3)," pungkas Victor.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya5 Cara Cegah Kaki Sakit dan Pegal saat Berdiri Seharian
Rasa sakit dan nyeri di kaki mungkin muncul ketika berdiri seharian. Ikuti cara ini untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya