New Normal, Restoran Hingga Warung Makan Harus Hentikan Layanan Prasmanan
Merdeka.com - Di masa pandemi Covid-19 pemerintah melarang restoran, cafe hingga warung makan untuk melayani pelanggan makan di tempat.Hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai virus. Tetapi nantinya pemerintah akan mencanangkan era new normal atau kenormalan baru.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun sudah membuat pedoman soal new normal. Tertulis tentang pedoman tatanan normal baru produktif dan aman Coronavirus Disease 2019 bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kementerian dalam negeri dan pemerintah daerah nomer 440-830/2020.
Dalam aturan tersebut, restoran, cafe, hingga warung makan tetap memprioritaskan layanan take-out atau bawa pulang. Dan secara bertahap menyosialisasikan kembali makan di tempat secara terbatas. Kemudian, nantinya restoran atau tempat makan harus menghentikan sementara layanan prasmanan serta layanan salad bar.
"Harus membuat lebih banyak ruang di area makan dan pertahankan jarak dua meter antar meja saat layanan makan di tempat dilanjutkan," dalam aturan yang diteken pada Rabu (27/6) lalu.
Selanjutnya para karyawan dan pengelola restoran, cafe hingga warung makan harus menggunakan sarung tangan saat mengolah hingga menyajikan makanan. Menyediakan buklet menu sekali pakai (tidak dibagi dan dipakai lagi).
Serta menyediakan tisu berbasis alkohol untuk pelanggan dan atau dispenser sabun tanpa sentuhan langsung di area mencuci. Kemudian, mempromosikan layanan tanpa kontak langsung antara penjual dan pembeli untuk pelanggan makan.
"Menyediakan alat makan sekali pakai dan cuci alat makan non-sekali pakai dengan solusi sabun yang efektif dengan air hangat. Menandai jarak aman dengan garis antrean dan melakukan kegiatan disinfektan secara berkala di tempat umum," jelas peraturan tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan
Semua isi barang di dalam restoran dilempar dan dihancurkan
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lontong Sayur Harga Seribu Rupiah di Lamongan, Hanya Jualan Dua Hari dalam Sepekan
Warung ini menerapkan konsep self service, di mana pembeli mengambil sendiri apa yang ingin mereka nikmati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaDi Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas
Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik Bikin Jadi Tak Nyaman, Redakan dengan 5 Minuman Ini
Tak perlu gegabah dan tergesa-gesa menuju fasilitas kesehatan, beberapa minuman tertentu dapat dijadikan langkah awal dalam mengatasi naiknya asam lambung.
Baca SelengkapnyaWajib Disajikan di Atas Meja, Ini 5 Kudapan Khas Palembang Cocok untuk Berbuka Puasa
Kota Palembang bukan hanya soal pempek, namun beberapa jenis kudapannya juga tak kalah lezat dan selalu diburu umat muslim sebagai menu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaMenyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan
Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca SelengkapnyaTernyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan
Peningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca Selengkapnya