Merdeka.com - Sesosok mayat tanpa busana mengapung di pantai membuat geger sejumlah warga dan nelayan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten, Jembrana, Bali, Kamis (31/10).

Dari informasi dihimpun, mayat belum diketahui identitasnya itu terlihat mengambang dengan posisi terlentang. Mayat itu ditemukan sejumlah nelayan pagi tadi sekitar satu mil dari bibir Pantai Candikusuma.

Nelayan pertama kali menemukan, Bambang Herwan (45) dan Ramli (40). Keduanya nelayan asal Desa Candikusuma.

"Identitas korban sampai saat ini belum diketahui karena tidak ditemukan identitas apapun pada tubuh korban. Korban saat ditemukan telanjang bulat. Saat ini korban dibawa ke RSU Nengara untuk proses identifikasi lebih lanjut," kata Kapolsek Melaya Kompol Ketut Wijaya Kusuma, Kamis (31/10).

Kronologi mayat ditemukan kedua nelayan tersebut saat sedang melaut mencari ikan tiba-tiba melihat benda mengapung menyerupai boneka. Setelah didekati ternyata sesosok mayat wanita tanpa sehelai busana. Saat ditemukan posisi mayat terlentang dengan kondisi perut membengkak.

Kedua nelayan itu kemudian memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada rekannya yang sedang berada di pos terapung milik Mutiara Frendum. Mereka berempat kemudian memutuskan mengevakuasi mayat tersebut ke pinggir pantai dan melaporkan penemuan mayat itu ke polisi.

Kemudian pihak Polsek Melaya bersama tim Inafis Polres Jembrana serta Polair menerima laporan langsung turun ke TKP bersama tim medis untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi. Sayangnya, tidak ditemukan identitas apapun pada mayat itu.

Demikian juga warga tidak ada yang mengenal sosok mayat wanita itu. Namun ciri-ciri korban saat ditemukan berbadan agak gemuk, perut membesar tinggi sekitar 160 sentimeter dan rambut sebahu.

"Kepada masyarakat atau siapa pun yang merasa atau mengetahui kehilangan salah seorang anggota keluarga atau teman agar segera melaporkan ke Polsek Melaya atau pos polisi terdekat untuk memudahkan proses identifikasi," ujar Kusuma.