Natal, Maruarar ajak umat Kristiani RI dukung Palestina merdeka

Merdeka.com - Perayaan Natal tidak hanya sebatas upacara seremonial semata. Perayaan Natal harus menjadi momentum bagi umat kristiani unuk memegang komitmen dalam menjaga keberagaman dan merajut persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini disampaikan Romo Benny Susetyo saat menyampaikan refleksi natal dalam Perayaan Natal yang digelar oleh Taruna Merah Putih (TMP) di Gedung Mulia Raja, Jatinegara, Jakarta Timur. Perayaan Natal TMP 2017 dihadiri sejumlah tokoh.

Antara lain, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Ketua Umum Bamusi Hamka Haq, anggota DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning, Perwakilan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Hamad dan Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait.

Perayaan Natal TMP tahun 2017 juga menggelar Konser Bersama Tuhan Yesus di Danau Toba yang dimeriahkan oleh sejumlah artis, antara lain Lea Simanjuntak, Edo Kondologit, Berlian Hutauruk, Rita Butarbutar, Rany Simbolon, Dorman Manik dan RNB Trio.

Romo Benny mengatakan dengan adanya perayaan Natal inilah akan melahirkan spirit yang kuat bagi umat nasrani untuk menjaga dan merawat keberagaman dan kemajemukan di Indonesia. Sebab merayakan Natal adalah salah satu upaya melahirkan umat kristiani yang mencitai keberagaman dan kemajemukan.

"Merayakan Natal bagaimana ada perubahan dalam diri kita. Yaitu menjadi umat yang mampu menjaga diri, agar lisan kita tidak mengucapkan ujaran kebencian yang akan merusak kemajemukan dan keberagaman di tengah-tengah masyarakat," katanya, Sabtu (23/12).

"Kita harus hadir di tengah orang miskin, orang tertindas. Karena kita adalah pelayan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Maruarar Sirait mengatakan merayakan Natal adalah peduli terhadap sesama, yakini peduli dengan kemerdekaan Palestina. Sebab, kemerdekaan merupakan hak seluruh bangsa, maka segala bentuk penjajahan di muka bumi harus disingkirkan.

"Dengan semangat Natal ini umat kristiani harus menebar cinta dan kasih kepada seluruh umat manusia," kata Ara.

Lebih lanjut dia mengatakan Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim kota Suci Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan langkah yang keliru. Sebab kebijakan tersebut akan merusak upaya mewujudkan perdamaian di tanah Palestina.

"Maka itu, mari kita berdoa di hari Natal ini Presiden Donald Trump dibukakan mata hatinya oleh Tuhan Yesus, sehingga dia akan lebih bijak dalam bertindak dan memutuskan sebuah kebijakan," katanya.

Maka itu, pada kesempatan natal Ara mengajak seluruh umat kristen Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan. Sebab kemerdekaan merupakan hak seluruh bangsa, maka itu penjajahan di muka bumi harus disingkirkan.

"Ini juga merupakan salah satu tujuan dibentuknya negara Indonesia. Yaitu ikut berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia," katanya.

Menurutnya sikap TMP memperjuangkan kemerdekaan Palestina bukan basa-basi, TMP bekerja sama dengan Kadin dan HIPMI menggalang dana untuk rakyat Palestina. Pada Perayaan Natal ini pun umat Kristen menggalang dana untuk rakyat Palestina, dan terkumpul 2.000 dolar Singapura dan Rp 59.325.000,-

"Pesan Soekarno adalah satukan kata dan perbuatan. TMP pun demikian. Kita tidak basa-basi membantu perjuangan Palestina," tutupnya.