Napi teroris sempat hubungi pengacara ini saat kerusuhan di Mako Brimob
Merdeka.com - Koordinator Tim Pengacara Muslim Achmad Michdan mengungkap, dia sempat dihubungi narapidana terorisme melalui telepon saat kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Michdan menyebut komunikasi terjadi pada Selasa (8/5) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Ya komunikasi lewat telepon, saya ditelpon dikonfirmasi ada kejadian tersebut," kata dia di Kantor Pusat MER-C, Jl. Kramat Lontar No. J-157, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (10/5).
Menurut Michdan, narapidana terorisme menyampaikan bahwa ada korban jiwa dalam kerusuhan tersebut. Michdan juga mengakui mendengar adanya suara tembakan berkali-kali melalui sambungan telepon.
"Dia (terpidana terorisme) bilang 'Pak ada korban'," ujarnya.
Setelah mendapat kabar, Michdan langsung menghubungi Komnas HAM dan Komisi III DPR RI. Namun, tidak ada respons.
"Saya hubungi komisioner dan juga Komisi III supaya mereka ikut dan mencermati paling tidak barangkali bisa mengambil langkah tepat untuk menghindari adanya korban," jelas kuasa hukum terdakwa ujaran kebencian, Alfian Tanjung ini.
Kerusuhan antara narapidana terorisme dan petugas kepolisian pecah di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam. Lima anggota Polri dan satu narapidana terorisme tewas dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil autopsi, lima anggota Polri meninggal akibat luka benda tajam. Sementara satu narapidana terorisme ditembak karena melawan dan merebut senjata petugas.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kerusuhan bermula dari urusan makanan. Tahanan kasus terorisme Wawan, marah besar ketika makanan yang dititip oleh keluarga tidak sampai ke tangannya. Wawan lalu mempengaruhi narapidana terorisme lainnya untuk membuat keributan.
Berikut ini identitas lima polisi dan satu narapidana yang tewas:
1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto2. Aipda Luar Biasa Anumerta Deni Setiadi3. Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandi Setyo Nugroho4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadli5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.6. Abu Ibrahim alias Beny Syamsu (Narapidana terorisme Pekanbaru).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca Selengkapnya