Merdeka.com - Seorang narapidana asal Malaysia, Khaeryll Benjamin Bin Ibrahim Alias Benji, ditemukan meninggal dunia di dalam Lapas Klas IA Tanjung Gusta Medan. Narapidana yang sedang menjalani masa hukuman atas kasus narkotika itu meninggal dunia akibat sakit asma yang dideritanya.

Kalapas Klas IA Tanjung Gusta Medan, Erwedi Supriyatno, membenarkan bahwa Benji telah meninggal dunia.

"Benar, Benji yang merupakan wargabinaan di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan tersebut meninggal dunia karena menderita sakit asma," ujarnya, Senin (12/7).

Sebelum meninggal dunia, kata Erwedi, Benji yang merupakan warga Bandar Utama Damansara 47800 Petaling Jaya Selangor, Malaysia, itu sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Royal Prima Medan. Konsulat Jenderal Malaysia dan pihak keluarga Benji pun telah memberikan izin untuk pelaksanaan pemakamannya.

"Tadi pemakamannya telah dilaksanakan di perkuburan muslim Klambir V yang disaksikan secara video call oleh pihak keluarga di Selangor," ungkapnya.

Seperti diketahui, pada 18 Oktober 2017, Benji dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri Medan atas kasus kepemilikan sabu-sabu dan dihukum 11 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan.

Benji yang diketahui berprofesi sebagai disc jockey di Malaysia kedapatan membawa 4,5 gram sabu-sabu saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 18 April 2017. Saat itu Benji menyimpan sabu-sabu itu di alat vitalnya.