Nadiem: Hanya Ada Satu Kondisi Sekolah Tak Boleh PTM Terbatas
Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut bahwa tak semua sekolah diwajibkan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Menurut Nadiem ada satu kondisi di mana sekolah justru dilarang untuk dibuka, yakni ketika daerah lokasi sekolah tersebut menerapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Satu-satunya yang tidak boleh melakukan PTM Terbatas adalah kalau ada PPKM, jadi itu aja kalau ada PPKM gak boleh," ujar Nadiem dalam sebuah tayangan video di Youtube, dikutip pada Jumat (18/6/2021).
Meskipun begitu, menurut Nadiem sekolah yang daerahnya tak menerapkan PPKM, kendati guru dan tenaga kependidikannya belum divaksin, maka tetap diperkenankan agar melangsungkan PTM Terbatas.
"Sekokah yang belum tervaksinasi boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," tegas Nadiem.
Nadiem mengeluhkan selama ini banyak sekolah yang terganjal aturan daerah untuk menggelar PTM Terbatas. Menurut Nadiem masih banyak sekolah yang belum bisa menyediakan opsi PTM Terbatas lantaran tak diizinkan oleh pemerintah daerahnya. Padahal kadang kala daerah tempat sekolah tersebut sudah masuk ke dalam zona hijau.
"Waktu kita menyurvei kenapa ini sekolah-sekolah belum melaksanakan tatap muka? Kebanyakan isunya, sekitar 70-90 persen itu gak diperbolehkan oleh Pemda atau Satgas Covid setempat. Padahal kriterianya sudah boleh bebas," pungkas Nadiem.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca SelengkapnyaKwarnas Minta Nadiem Tinjau Ulang Keputusan Ekskul Pramuka Tak Wajib, Singgung Karakter Bangsa
Kwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"
Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca Selengkapnya