Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memastikan pengiriman buku ke seluruh daerah dimulai Juni 2017. Setiap daerah akan mendapatkan pasokan minimal 10 ribu buku.

"Tadi saya perintah (Mendikbud) di setiap titik-titik itu dikirim paling tidak minimal 10 ribu buku karena (setiap titik) ada yang hanya punya 100 (buku) tetapi ada juga yang 7 ribu (buku). Ada yang punya 200 (buku) tetapi ada juga yang sudah ada seribu," ungkap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).

"Nanti akan kita sambungkan agar macam-macam bacaan itu ada dan juga ini bisa menggerakkan minat baca anak-anak kita, dalam rangka mencari pengetahuan, mencari ilmu dari buku," sambung Kepala Negara.

Jokowi menyebut, dengan adanya pengiriman buku dari pemerintah, daerah yang jauh dari ibu kota tak perlu khawatir soal ongkos kirim. Pemerintah akan bekerja sama langsung dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Tadi saya sudah telepon Menteri BUMN, ke kantor pos agar disediakan satu hari saja untuk kirim buku itu gratis. Tadi sudah disetujui, setiap bulan. Ini masukan dari para pegiat literasi agar nantinya kirim buku antar pustaka ini lebih gampang, lebih mudah, dan tidak terbebani oleh biayanya. Satu hari yang gratis nanti tanggalnya akan saya sampaikan pada para pegiat literasi," kata Jokowi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menambahkan, sesuai dengan perintah Kepala Negara, Kemendikbud akan menyiapkan 10 ribu buku untuk dikirim ke setiap daerah yang memiliki komunitas literasi baca.

"Setiap satu titik itu kan di sana ada beberapa pegiat. Jadi kalau titiknya makin banyak ini kita sediakan lebih banyak," kata Muhadjir.

Di antara 10 ribu buku yang akan dikirim, Kemendikbud sudah menyiapkan 158 judul buku tentang cerita nusantara.

"Cerita nusantara itu cerita yang digali dari khazanah cerita rakyat dari seluruh Indonesia yang sudah diklasifikasi, ada bacaan untuk SD-SMA/SMK, bacaan orang dewasa. Dan itu sudah kita seleksi dari sekitar 370 judul yang ada itu kemarin kita ajukan 170. Kemudian dari KSP (Kantor Staf Kepresidenan) ada 12 judul yang dikeluarkan lagi, jadi total ada 158 judul yang siap didistribusikan di seluruh Indonesia," jelas Muhadjir.

Selain memberikan pasokan buku ke setiap daerah, pemerintah akan memudahkan pertukaran buku antara komunitas literasi baca. Misalnya dengan menggratiskan biaya pengiriman buku dari satu komunitas literasi baca ke komunitas literasi baca lainnya.

"Pemerintah akan membantu untuk biaya proses pengirimannya itu dan sekarang ini sementara baru melalui akan melibatkan PT Pos. Untuk berikutnya nanti mungkin perusahaan angkutan lain juga akan kita imbau atau minta melakukan hal yang sama," pungkas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.