Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Ni'am Sholeh, mengimbau umat muslim melaksanakan ibadah salat tarawih di rumah selama Ramadan. Menurutnya, salat di rumah tidak mengurangi esensi ibadah tersebut.

"Kebiasaan ibadah di masjid dan musala saat tarawih, yang biasanya kita laksanakan, kita syiarkan dengan berbagai aktivitas keagamaan, mari kita geser itu ke kediaman masing-masing. Sungguh, penggeseran dari masjid ke kediaman tidak mengurangi si-inci pun ketaatan itu," kata Asrorun, Sabtu (18/4).

Dia menuturkan, melaksanakan ibadah sunah seperti salat tarawih di rumah bahkan sudah dianjurkan oleh Rasulullah dalam hadits sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Dalam hadits tersebut, kata Asrorun, Rasulullah bersabda agar 'Jangan jadikan kediaman umatnya seperti kuburan tidak diterangi cahaya Alquran. Untuk itu, umat Rasulullah diharuskan perbanyak ibadah salat dan tilawah'

"Hari ini, dengan wabah Covid-19 menjadi hikmah agar rumah bisa tetap terang, bisa dipancarkan oleh cahaya Alquran melalui aktivitas ibadah. Jangan sampai rumah kita gelap bak kuburan seolah-olah menjadi pusat pertengkaran karena tidak adanya harmoni antar satu dengan yang lain anggota keluarga," jelasnya.

"Kepada masyarakat yang berada di kawasan terdampak, mari kita bersama-sama membangun kebiasaan baru di dalam pelaksanaan ibadah, menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang kita alami dewasa ini. Mari kita jadikan rumah sebagai tempat ibadah, ibadah mahdhah, dan juga ibadah ghairu mahdhah," pesan Asrorun.