Meski berkoalisi, PKS tetap tuntut Andi Arief minta maaf soal mahar Rp 500 M
Merdeka.com - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muda bidang Ekonomi, Muhammad Kholid menegaskan PKS akan bertabayun dan menuntut permintaan maaf dari Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Jika tidak ada permintaan maaf, PKS akan melaporkan Andi Arief atas tuduhan fitnah.
Hal ini menyusul tudingan Andi Arief yang menyebut PKS dan PAN menerima mahar Rp 500 miliar agar memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden Prabowo.
"Iya kalau tidak ada permintaan maaf dan klarifikasi, ini secara pribadi kan?," kata Kholid di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (11/8).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menegaskan secara institusi partai, masalah tudingan Andi Arief kepada PAN dan PKS sudah selesai.
"Saya selaku Wakil Ketua Umum Partai Demokrat mengatakan secara institusi clear," ungkapnya.
Meski demikian, Roy menyebut permasalah Andi Arief bersifat pribadi. Sehingga Demokrat mempersilakan jika PAN dan PKS ingin menempuh jalur hukum karena tudingan mahar Rp 500 miliar tersebut.
"Secara institusi partai tidak karena itu tudingan individu kalau ada teman-teman yang permasalahan silakan saja," tandasnya.
Diketahui, Demokrat telah resmi menyatakan berkoalisi dengan Gerindra, PKS dan PAN mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaRoy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepemilikan lahan ratusan hektar yang diduga dikuasai Prabowo Subianto bukanlah isu pertama kali mencuat ke publik.
Baca SelengkapnyaHermawi menyatakan pertemuan kali ini tidak ada agenda deklarasi cawapres untuk Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca Selengkapnya