Mensos wacanakan sebar jutaan dai cegah paham radikal
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengatakan, masalah sosial bukan hanya berkutat dengan kemiskinan atau bagi-bagi sembako. Menurut dia, paham radikalisme juga jadi bagian degradasi sosial.
Idrus menambahkan, kehidupan di bulan suci Ramadhan harusnya bisa terus dibudayakan di bulan lainnya. Saling berbagi dan saling mengasihi bisa untuk menekan paham-paham radikalisme.
"Jadi Kemensos ada 26 masalah sosial sosial. Dan bukan hanya anak yatim, tapi lebih dari itu. Pendidikannya itupun kami harus perhatikan sungguh-sungguh," kata Idrus di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat saat menggelar santunan bagi seribu anak yatim piatu, Jumat (8/6).
Idrus melanjutkan, pihaknya akan bicara dan bekerjasama dengan Masjid Istiqlal dan pengurusnya untuk menggelar program lainnya. Termasuk soal terkait kepentingan persatuan umat.
"Seperti memunculkan dai-dai dengan kompetensi luar biasa yang tentunya menggambarkan soal kepentingan umat dan bangsa. Umat Islam di Indonesia bisa mengimplementasikan ajaran Islam rahmatan lil alamin," ujar Idrus.
Idrus menambahkan, pengembangan soal paham anti radikalisme harus disuarakan seluruh dai. Idrus menuturkan, pihaknya mewacanakan acara rutin pengembangan dai di seluruh Indonesia.
"Jadi bukan hanya 200, tapi kalau perlu 200 ribu atau lebih dari itu 2 juta. Itu perlu kita pikirkan sebagai terdepan untuk mencerdaskan umat dan bangsa," tutur Idrus.
Imam Besar Istiqlal KH Nasarudin Umar mengatakan, jika umat Islam 200 juta, maka idealnya ada 2 juta mubalig.
"Pelan tapi pasti, kami menyesuaikan konten materi. Kami harap dengan penyebaran 2 juta mubalig dengan materi dakwah yang mencerdaskan, saya kira bangsa ini akan terselesaikan dengan bahasa agama," tutup Nasarudin
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensos Risma Tak Dilibatkan Pembagian Bansos oleh Jokowi, Ini Penjelasan Menko PMK Muhadjir
Menko PMK menjelaskan, semua data dan anggaran bansos ada di bawah Kemensos.
Baca SelengkapnyaMensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI
Risma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaKata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mensos Risma Pastikan Hadiri Panggilan MK: Kalau Sudah Terima Undangannya, Saya Datang
Mensos siap memenuhi panggilan MK untuk memberikan keterangan
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM
Idrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca Selengkapnya