Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas mulai Puasa Kamis depan

Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas mulai Puasa Kamis depan Masyarakat adat Bonokeling. ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz

Merdeka.com - Masyarakat adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas bakal memulai awal Ramadan pada Kamis (17/5). Mereka menentukan awal bulan puasa berdasarkan perhitungan almanak Jawa Alif, Rebo, Wage (aboge).

"Hitungannya pasti. Awal puasa di hitungan kami pada Kamis (17/5) depan, pasarannya pahing, itu terhitung 1 aboge. Tahunnya Dal," kata Kasepuhan (pemuka adat) Juru Bicara Trah Bonokeling, Sumitro, pada merdeka.com, Kamis (10/5).

Menyambut puasa, masyarakat adat Bonokeling mengadakan sejumlah acara adat. Seminggu sebelum memasuki bulan puasa, tepat pada Kamis (10/5) ini trah bonokeling menjalani laku lampah. Sedangkan pada senin (14/5), akan dilangsungkan Rikat akhir yakni membersihkan lokasi makam Ki Bonokeling.

Laku lampah mentradisikan setiap trah bonokeling dari berbagai wilayah berjalan kaki ke desa Pekuncen. Mereka antara lain, dari Adipala, Daun Lumbung yang masuk wilayah Cilacap atau warga Kedungwringin dari Banyumas. Mereka berjalan berombongan menuju desa Pekuncen yang sekaligus jadi lokasi makam Ki Bonokeling.

"Anak putu akan istirahat semalam di pekuncen. Acara puncak adat, unggahan atau nyadran, berziarah ke makam ki Bonokeling pada Jum'at (11/5)," kata Sumitro.

Saat ini di Pekuncen sendiri, trah bonokeling kurang lebih 2000 warga. Sedang di Adiraja, kecamatan Adipala ada 13 bedogol (pemuka adat) yang masing-masing membawahi trah bonokeling. Kurang lebih saat acara adat Unggahan bakal berkumpul 3000 trah bonokeling.

Penggunaan Almanak Jawa Aboge jadi pandu bagi trah bonokeling dalam aktivitas sehari-hari untuk menentukan hari baik bagi hajatan mulai dari pernikahan sampai acara adat. Penanggalan juga digunakan untuk menentukan hari besar, semisal Unggahan (perayaan menyambut bulan puasa) sampai Udunan (perayaan usai puasa atau lebaran).

Trah Bonokeling meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jim akhir. Serta dalam satu tahun 154 hari, terdiri 12 bulan dan satu bulan ada yang terdiri atas 29-30 hari. Mereka juga mengenal hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus

Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus

Acara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Monas Buka atau Tutup Saat Lebaran 2024? Ini Jadwalnya

Monas Buka atau Tutup Saat Lebaran 2024? Ini Jadwalnya

Kawasan Monumen Nasional (Monas) tutup sementara pada Hari Raya Idulfitri 2024. Diperkirakan, Idulfitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali

Pesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali

Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.

Baca Selengkapnya
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi

Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi

Ada beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye

Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye

Masa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.

Baca Selengkapnya