Mahmud buka distro nyambi jual ganja ke mahasiswa dan pelajar
Merdeka.com - BNN kota Samarinda, membongkar peredaran ganja kering ke mahasiswa dan pelajar di Samarinda, Kalimantan Timur. Dua orang diringkus, dengan barang bukti ganja kering tidak kurang 1 kilogram.
Penindakan pertama, dilakukan Kamis (26/7) lalu, pukul 21.00 Wita. Toko distro, di kawasan Jalan MT Haryono, Samarinda, digerebek. Pemilik toko, Mahmud (30), dibekuk.
Saat digeledah, petugas BNN menemukan 60 paket ganja siap edar, seberat 258 gram. Tidak ada perlawanan dari Mahmud, begitu dia digelandang ke mobil petugas.
"Toko pakaian distro ini, selain jual pakaian, juga jual ganja selama 3 tahun ini. Sasaranya ke mahasiswa, ABG dan pelajar," kata Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Siti Zaekomsyah, dalam keterangan resmi dia, Rabu (15/8) sore.
"Kita juga amankan 5 orang pemuda yang hendak membeli (ganja) di toko distro itu. Lima pemuda ini, kita lakukan rehab. Kita selidiki, pengiriman ganja ini antarprovinsi. Ada dari Aceh, ada dari Palembang," ujar Siti.
Penyelidikan dan penindakan, berlanjut Kamis (2/8) pagi lalu, berlokasi di kantor pelayanan jasa ekspedisi. Petugas BNN mengendus adanya pengiriman ganja kering, melalui jasa ekspedisi.
"Informasi itu, sudah dipantau beberapa hari sebelumnya di kantor jasa ekspedisi. Akhirnya kita amankan Ahmad Hidayat (23), warga Jalan Gerilya Samarinda, setelah kita lakukan control delivery," terang Siti.
"Ahmad Hidayat ini, lagi liburan di Samarinda. Dia mahasiswa seni di kampus di Jawa. Selain itu, dia juga penerima beasiswa Kaltim Cemerlang (dari Pemprov Kaltim). Jadi kedepan, kita harapkan, proses penerimaan beasiswa bisa lebih ketat," ungkap Siti.
Masih menurut Siti, dari tangan Hidayat, diamankan 1 kilogram ganja kering. "Dibungkus, dikemas dalam kotak sepatu sneaker. Seolah-olah isinya sepatu. Dia disuruh ambil seseorang, yang sekarang sedang kira kejar ya (masuk Daftar Pencarian Orang)," jelas Siti.
Kedua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka kini ditahan. Penyidik BNN menjeratnya dengan UU No 35/2009 Tentang Narkotika.
"Ganja 1 kilogram itu juga mau diedarkan di Samarinda. Kalau harga dari barang bukti 60 paket yang kita amankan, per paket itu Rp 100.000," kata Kasi Berantas BNN Kota Samarinda Kompol Risnoto menambahkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering
2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering
Baca SelengkapnyaMirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu
Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaSatu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi
Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jual Ganja di Warung Kopi, Ibu Paruh Baya di Tapanuli Selatan Ditangkap Polisi
Dalam penggeledahan itu, petugas kepolisian Polres Tapanuli Selatan menemukan 96 kemasan ganja kering seberat 360 gram.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Medan Terjal demi Menyingkap 4 Hektare Ladang Ganja di Rimba Lamteuba Aceh Besar
Pria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaBNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh
Hasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaKonsumsi dan Edarkan Ganja, Staf Satpol PP Brebes Ditangkap BNNP Jateng
Seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaEdarkan Ganja di Kampus Semarang, Dua Mahasiswa Ditangkap BNN Jateng
Adapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)
Baca Selengkapnya