Mahfud Sebut Ujaran Kebencian Menurun Usai Prabowo Gabung Jokowi

Merdeka.com - Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan angka ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun pascabergabungnya Prabowo Subianto ke dalam pemerintahan. Kendati pun awalnya dirinya merasa tak setuju apabila Prabowo masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena Pilpres juga sudah selesai. Kemudian dua kubu sudah bersatu sehingga tidak ada lagi, kan itu bagus, kan. Terlepas dari saudara, saya tidak setuju dengan penggabungan itu, tetapi ternyata efeknya bagus," katanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).

Kata Mahfud, salah satu contoh yang dapat dirasakan adalah amannya perayaan Natal.

"Mungkin juga. Sejak pelantikan kabinet itu tidak ada peristiwa yang gaduh banget, Natal juga aman. Kenapa? Kan tidak usah mempersoalkan orang bergabung atau tidak bergabung, yang penting produknya aman, nyaman, tenang. Mudah-mudahan kondisi seperti ini menjadi pelajaran. Kita tidak perlu ribut lah, toh, akhirnya bersatu juga. Besok tidak usah ribut lagi. Yang penting produknya aman, damai dan tidak ada apa," bebernya.

Menurun 80 Persen

Pemerintah juga mengklaim sebanyak 80 persen turun ujaran kebencian pascabergabung Prabowo ke Jokowi. Hal ini menurut Mahfud untuk membangun bangsa dan negara.

"Alhamdulillah berdasarkan pantauan kita Sekarang ini, tadi presiden mengatakan sekarang peristiwa-peristiwa ujaran kebencian yang sifatnya intoleran itu turun 80 persen," pungkasnya.