Korban gigitan piton masih dirawat di ruang ICU dan butuh banyak darah
Merdeka.com - Robert Nababan (37) karyawan PT SSK Desa Danau Rambai Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, yang digigit ulat piton saat ini kondisinya masih terbaring lemas lantaran urat nadinya putus. Meski sudah melewati masa kritis, Robert masih membutuhkan donor darah.
Dr Heru Nababan di RSUD Indrasari menyebutkan, luka robek besar di bagian lengan mengakibatkan Robert mengeluarkan banyak darah. Itu terjadi karena korban menghentak tangannya dari mulut ular.
"Kondisi abang saya sempat kritis tapi sudah terlewati. Dokter Heru bilang, sekarang abang saya kekurangan darah O-Plus," ujar adik korban, Anas, Senin (2/10).
Robert juga dikenal sebagai pemburu ular di samping pekerjaannya di perkebunan PT SSK. Nyawa dia hampir melayang saat digigit ular piton sepanjang tujuh meter itu.
Beruntung Robert berhasil lolos, dan ular tersebut tewas dalam hitungan menit setelah dikeroyok warga dan temannya. "Saat ini, kondisi abang saya (Robert) masih dirawat di ruang ICU RSUD Indrasari Pematangreba," kata Anas.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (30/9), sekitar pukul 19.00 WIB di kawasan Kebun PT SSK. Anas menceritakan, kejadiannya berawal dari ajakan tiga orang kawan korban yang kerap menangkap ular.
"Saat itu, tiga temannya mengajak korban untuk menangkap ular piton dengan ukuran besar dan panjang tujuh meter," kata Anas.
Ular piton itu, sejak sebulan belakangan sudah meresahkan warga sekitar lokasi, karena kerap memangsa ternak peliharaan masyarakat. Ketiga kawan korban mengaku tidak berani, sehingga mengajaknya untuk menangkap ular tersebut.
Atas ajakan itu, korban dan temannya sepakat menangkap bersama ular piton di salah satu ruas jalan kebun PT SSK dan tidak jauh dari kawasan pemukiman karyawan.
Sesampainya di lokasi, korban dan temannya yang sudah mempersiapkan satu lembar goni dan tali pun mulai eksekusi.
Tapi sayang disaat memulai eksekusi, salah satu dari kawan korban ingin memegang ular, dan dan menyuruh korban memegang karung goni tempat ular piton. Saat ular akan dimasukkan ke dalam karung goni, badan ular belum masuk secara keseluruhan.
"Tiba-tiba temannya melepaskan kepala ular sehingga dengan refleks ular langsung menerkam tangan kiri abang saya yang sedang pegang karung goni," ucap Anas.
Robert yang menjadi incaran ular piton itu, langsung menarik tangan kirinya dari mulut ular dan berhasil lepas. Namun, urat nadi tangan kiri korban putus, akibat digigit ular.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaTidak Ada Korban Jiwa Buntut Ledakan di Semen Padang Hospital, 102 Pasien Dievakuasi
Sebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta
Ia menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaSakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaBak Lautan, Potret 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir Karena 6 Tanggul Jeboh Usai Hujan Deras
Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaWakapolda Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Rohul
Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaBeri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah
Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.
Baca Selengkapnya