Kondisi rumah Dirut PLN saat digeledah KPK terkait kasus suap PLTU Riau-1
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir. Penggeledahan itu dilakukan di rumah pribadinya di Jalan Taman Bendungan Jatiluhur II, Benhil, Jakarta Pusat.
Penggeledahan yang dilakukan oleh KPK ini merupakan penyidikan lanjutan terkait kasus suap yang melibatkan anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih dengan Bos PT Blackgold Natural Recourses Limited, Johanes B Kotjo.
Pantauan merdeka.com di lokasi penggeledahan, ada puluhan awak media yang menunggu hasil penggeledahan oleh KPK. Untuk kondisi rumah Sofyan sendiri tampak terlihat gelap di bagian halaman depan rumahnya.
Adanya sebuah mobil sedan yang terparkir di halaman depan dalam rumah Sofyan yang ditutupi dengan penutup kain berwana abu-abu. Selain itu, ada juga empat mobil merk Toyota Avanza yang terparkir memanjang di depan rumah Sofyan dengan satu mobil berwarna silver dan tiga berwarna hitam yang diduga mobil milik KPK.
Sampai berita ini diturunkan, tim penyidik KPK masih melakukan penggeledahan di dalam rumah Sofyan Basir. Dalam melakukan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK tak adanya pengamanan khusus atau ketat.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir. Hal ini terkait pengembangan kasus dugaan suap PLTU Riau-1.
"Benar, ada penggeledahan di rumah Dirut PLN yang dilakukan sejak pagi ini oleh tim KPK dalam penyidikan kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1," kata Jubir KPK Febri Diansyah, Minggu (15/7).
Menurut Febri, saat ini tim KPK masih berada di rumah pribadi Sofyan yang berada di kawasan Benhil, Jakarta Pusat. Penggeledahan dilakukan dalam rangka menemukan bukti yang terkait dengan perkara.
"Kami harap pihak-pihak terkait kooperatif dan tidak melakukan upaya-upaya yang dapat menghambat pelaksanaan tugas penyidikan ini," tegas Febri.
Selain itu, KPK juga menggeledah rumah Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih (EMS) yang telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap fee proyek pembangunan PLTU Riau-1.
Eni ditangkap dalam OTT pada Jumat (13/7) sore di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham di Jalan Widya Chandra IV Jakarta Selatan. Dalam OTT kemarin, KPK juga mengamankan suami dan keponakan Eni di tempat yang berbeda.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Korupsi Rumah Jabatan DPR RI Bikin Negara Rugi Miliaran Rupiah
enurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaDicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Begini Reaksi Sekjen DPR
KPK mencegah Sekjen DPR keluar negeri terkait kasus korupsi pengadaan rumah dinas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaPolisi Bongkar Penyelundupan Satu Ton Sabu di Riau, Ribuan Tersangka Ditangkap
Kasus narkotika masih menjadi pekerjaan rumah Polda Riau.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK
Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaAkhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaRatusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaTKN Klaim Dukungan kepada Prabowo-Gibran Terus Besar: Dari Kecil akan Jadi Bola Salju
Dia pun meminta para relawan yang hadir untuk mengajak orang-orang terdekat mereka untuk mencoblos paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnya