Kodam IX Udayana gelar buka puasa bersama lintas agama di GWK
Merdeka.com - 6.000 Lebih orang dari berbagai agama memadati areal berkapur kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kuta Selatan, Selasa (20/6) Bali. Acara buka puasa bersama ini digagas oleh Kodam IX Udayana. Tidak hanya lintas agama, berbagai ormas kepemudaan juga ikut terlibat dalam acara penuh keakraban ini.
Selain itu turut hadir Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj yang menyempatkan waktu untuk berpidato. "Menurut saya acara ini sangat penting sekali, Kerena berbuka bersama dengan masyarakat yang berbeda agama, mulai dari agama Kristen, Hindu, Konghucu serta Budha dan Ini sangat luar biasa," ujarnya.
Menurut dia, acara buka puasa bersama ini juga menggambarkan masyarakat Bali, sudah dewasa dan bermartabat serta berbudaya sebagai anak bangsa untuk menerima perbedaan.
"Karena begini. Ada orang yang menjual agama karena kepentingan sesaat, itu orang yang tidak mengerti agama dan itu akan mudah sekali menggunakan agama demi kepentingan kelompoknya dan politiknya, yang benar adalah agama untuk membawa kedamaian, kerukunan. Itu yang benar dan itu bisa dilihat dari masyarakat Bali," imbuhnya.
Selain itu ketika ditanya tentang ancaman radikalisme, Said menjelaskan bahwa NU malah sudah dari awal yang selalu menentang dan memberi masukan untuk melawan gerakan radikalisme dan terorisme.
"NU sangat menentang gerakan terorisme dan radikalisme. Karena setiap saat Kiai-kiai dan Ustaz-ustaz NU di pesantren, selalu mengajarkan kedamaian, Bhinneka Tunggal Ika. NU itu kontra pada paham radikalisme dan terorisme," pungkasnya.
Sementara itu Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara TNI-Polri, aparat pemerintah, serta seluruh organisasi kemasyarakatan dan lintas agama dalam rangka menciptakan situasi kondusif utamanya dalam lingkup wilayah Bali-Nusa Tenggara.
"Kerjasama dan sinergitas seluruh komponen bangsa ini harus bisa mengayomi kelompok minoritas, sehingga stabilitas keamanan khususnya di wilayah Bali Nusra bisa terwujud dengan baik," ucapnya.
Selain buka puasa bersama, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bingkisan kepada anak-anak panti asuhan. Khususnya kepada anak-anak panti asuhan Yayasan Al Fattah Taman Griya Nusa Dua dan Baitul Mutaqim Jimbaran.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Bali akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar obyek wisata Pantai Kuta dan di Daya Tarik Wisata (DTW) Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Baca SelengkapnyaIa mengajak para jemaahnya menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaGanjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca Selengkapnyamerdeka.com merangkum informasi tentang 7 wisata Klaten yang hits dan cocok untuk liburan keluarga.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca Selengkapnya