Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KKB Pimpinan Lekagak Telenggeng Masih di Tembagapura, Kondisi Belum Aman

KKB Pimpinan Lekagak Telenggeng Masih di Tembagapura, Kondisi Belum Aman Ilustrasi Teroris. ©shutterstock.com/Marijus Auruskevicius

Merdeka.com - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggeng hingga kini masih berada di kawasan Aroanop, Distrik Tembagapura. Sehingga menciptakan situasi kamtibmas yang cukup rawan di wilayah itu.

"Saya bisa memastikan bahwa mereka masih berada di sekitar sana, terutama di daerah Aroanop," kata AKBP Era Adhinata di Timika, seperti dilansir Antara, Selasa (30/6).

Dengan masih bercokolnya KKB di wilayah Aroanop dan kampung-kampung sekitar di Distrik Tembagapura itu mengakibatkan upaya untuk mengembalikan seribuan warga Banti, Opitawak dan Kimbeli ke kampung mereka mengalami kesulitan.

"Kita belum bisa menjamin bahwa daerah-daerah itu akan aman terus tanpa gangguan KKB. Nanti kita lihat perkembangan situasi ke depan seperti apa. Jangan sampai nanti masyarakat dipulangkan ke Banti, Opitawak dan Kimbeli justru masyarakat yang akan menjadi korban. Kita tidak mau itu terjadi karena kalau terjadi apa-apa, ujug-ujugnya pemerintah lagi yang dipersalahkan," kata AKBP Era Adhinata.

Sejak Maret seribuan jiwa warga Banti, Kimbeli dan Opitawak diturunkan ke Timika dari Tembagapura setelah sejumlah grup KKB dari wilayah pedalaman Papua di bawah pimpinan Lekagak Telenggeng memasuki kawasan Distrik Tembagapura, tepatnya pada 14 Februari 2020.

Ribuan warga Banti, Kimbeli dan Opitawak itu kemudian diinapkan pada rumah-rumah kerabat mereka di Kota Timika dan sekitarnya. Setelah beberapa bulan berlalu, warga Distrik Tembagapura tersebut ingin segera kembali ke kampung mereka dengan alasan untuk mengurus rumah dan ternak mereka yang tertinggal di kampung.

Kapolres Mimika menegaskan persoalan tersebut tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, namun membutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak terkait secara lintas sektoral.

"Butuh kerja sama semua pihak baik Pemda, tokoh-tokoh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini. Yang jelas masalah yang terjadi di Banti itu bukan kita yang ciptakan, masyarakat harus kita turunkan dari sana karena di lokasi itu ada beberapa kelompok yang berseberangan dengan NKRI," tutur Kapolres.

Kapolres menambahkan, dalam situasi seperti sekarang ini diharapkan ada solusi terbaik untuk masa depan masyarakat yang mengungsi tersebut.

"Apakah mereka harus kembali ke kampung mereka dengan situasi keamanan yang tidak menjamin atau kah ada upaya menyiapkan lahan di Timika untuk mereka bisa tinggal," kata AKBP Era Adhinata.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
KKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya

Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.

Baca Selengkapnya
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
Aliansi Masyarakat Ingatkan Potensi Kerawanan Pilkada Papua Tengah Usai Komisioner Bawaslu Puncak Dipecat DKPP
Aliansi Masyarakat Ingatkan Potensi Kerawanan Pilkada Papua Tengah Usai Komisioner Bawaslu Puncak Dipecat DKPP

DKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Perjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang

Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.

Baca Selengkapnya