Ketua MK akui bertemu sejumlah komisi III, bantah ada lobi-lobi
Merdeka.com - Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat membantah adanya lobi-lobi ke anggota komisi III yang dituduhkan padanya. Menurutnya proses lobi-lobi adalah hal yang biasa dilakukan diranah politik.
"Enggak ada lobi-lobi. Kalau saya ketemu dengan teman-teman di sini ya biasa. Tetapi tidak dalam rangka membicarakan itu (masa perpanjangan jabatan Hakim MK). Tapi saya menghadap ke sini, ketemu di sini dalam rangka proses ini (uji kelayakan calon hakim MK)," kata Arief di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Dia mengatakan bahwa lobi-lobi bisa dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, kata dia, lobi-lobi itu juga bisa dilakukan oleh seorang Presiden.
"Kita hanya diseleksi di sini berdasarkan proses politik di sini. Kalau yang di Presiden kan juga ada lobi-lobi. Sama saja di sana ada lobi-lobi juga. Siapa yang mau dipilih, diseleksi, sebetulnya kan wajar-wajar saja," ujarnya.
Arief juga membantah bahwa ia telah melanggar kode etik. Sebab, semua kegiatannya itu telah diketahui oleh Dewan Etik MK.
Arief juga sempat membenarkan adanya pertemuan antara dirinya dengan beberapa anggota Komisi III. Pertemuan itu, kata Arief adalah untuk memenuhi undangan resmi dari komisi III kaitannya dengan penyusunan jadwal uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
"Saya datang ke sini undangan resmi. Kalau saya yang datang ke Midplaza itu saya diundang resmi. Pak Arsul sudah mengatakan kan di Tempo hari ini. Saya diundang secara resmi," ungkapnya.
Ia juga tidak terlalu mempermasalahkan jika dirinya dilaporkan ke Dewan Etik MK atas tuduhan melakukan lobi. Arief hanya kembali menegaskan bahwa pertemuan itu untuk membahas jadwal fit and proper tes hari ini (6/12) dan sudah diketahui oleh Dewan Etik.
"Saya enggak tahu. Bisa saja semuanya laporan. Setiap hakim juga pernah dilaporkan ke dewan etik. Enggak ada masalah. Tapi saya katakan, saya datang ke komisi III, menemui komisi III sepengetahuan dewan etik dalam rangka proses fit and proper test. Seleksi hakim konstitusi kemarin," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, anggota Dewan Etik MK Salahuddin Wahid mengatakan, bahwa ada kabar Arief melakukan lobi pada anggota DPR. Lobi itu terkait dengan proses masa perpanjangan jabatan Hakim.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal
Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaBertemu di Braga, PSI Ungkap Dapat Arahan dari Jokowi
Jokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaInilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya