Ketua KPK Soroti LHKPN Pejabat Negara Banyak Amburadul: Ada Mobil Fortuner Diisi Rp6 Juta
Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengungkapkan masih saja ada penyelenggara negara yang mengisi LHKPN sembarang.
Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan masih saja ada penyelenggara negara yang mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sembarangan. Pengisian LHKPN itu diakali dengan mengisi mobil Toyota Fortuner seharga Rp6 juta saja.
Hal tersebut dia ungkapankan pada saat menghadiri acara Seminar Nasional Hakordia yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung (MA).
"Pengisian LHKPN lebih banyak amburadulnya ada Fortuner diisi Rp6 juta kita nanya ke dia di mana dapat Fortuner Rp6 juta kita pengen beli juga gitu 10 (unit)," ungkap Nawawi seperti dalam siaran akun resmi YouTube MA, Kamis (12/12).
Nawawi mengatakan, masih ada ratusan pihak yang tidak jujur pada saat mengisi laporan harta kekayaannya. Padahal LHKPN merupakan salah satu instrumen yang sudah melekat di Undang-Undang dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi.
Kejanggalan itu akhirnya membuat KPK bergerak untuk terjun langsung dan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang tidak jujur dalam mengisi LHKPN
"Observasi kepada lapangan jadi jangan kaget kalau ada beberapa subjek laporan LHKPN itu yang kami datangi kami lakukan survei terhadap apa yang meskipun tidak ada di dalam media sosial tidak dimunculkan tetapi KPK bekerja untuk itu," tutur Nawawi.
Contohkan Rafael Alun
Dia mencontohkan, beberapa contoh pejabat harus berurusan dengan KPK karena tidak jujur dalam mengisi LHKKPN, di antaranya seperti mantan Pejabat Ditjen Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo dan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
"Itu LHKPN sudah kita lihat di situ begitu berbedanya apa yang dicantumkan di LHKPN dengan apa yang kita temukan itu jungkir balik faktanya," ucapnya
"Dan itu ada ratusan bahkan lebih dari itu yang kita temukan bahwa ada ketidakjujuran di dalam pengisian LHKPN itu," kata Nawawi.