Kenapa tali pocong dijadikan jimat pelaku kejahatan saat beraksi?

Merdeka.com - Di zaman modern saat ini, masih ada juga sebagian masyarakat Indonesia yang masih mempercayai hal berbau mistis dan klenik. Tengok saja gerombolan penjahat di Depok yang membekali diri dengan jimat tali pocong. Mereka percaya, jimat itu bisa membuat mereka kebal dari senjata tajam dan dapat melompat jauh.
Ahli Spiritual Ari menuturkan, pelaku kejahatan kerap kali menggunakan jimat tali pocong saat beraksi. Biasanya, jimat itu diselipkan di dalam dompet dan saku celana. Diakuinya, tidak semua orang bisa memiliki jimat itu, hanya orang-orang tertentu yang mendapatkannya.
"Biasanya orang itu mampu tetapi bukan sakti, dan orang itu didampingi oleh paranormal," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (17/6).
Sepengetahuannya, tali pocong yang dapat digunakan sebagai jimat adalah tali dari jenazah yang bersih semasa di hidup. Biasanya, mereka mengincar orang yang meninggal di malam jumat kliwon. "Karena arwah mereka akan membantu pekerjaan si pelaku kejahatan," ungkapnya.
Biasanya juga jimat tali pocong dapat didapatkan sebelum arwah manusia berusia selama 40 hari. Selepas hari itu, jimat tidak bisa digunakan oleh sang pelaku dan dipercaya tali pocong bagian kepala yang paling ampuh menguatkan aksi kejahatan.
"Arwah perempuan juga paling kuat, kejadian ini paling banyak di daerah Jawa atau Karawang," ungkapnya.
Apabila seseorang sudah mendapatkan jimat, ada mahar yang harus dibayarkan setiap tahun. Ini sebagai imbal hasil kerja sama antara arwah dan pelaku kejahatan.
"Sesajen, ayam hitam dan kembang tujuh rupa. Karena nantinya mereka akan bekerja kembali setelah diberikan mahar," ucap Ari.
Agar jimat itu benar-benar sakti, maka tidak boleh digunakan di kamar mandi. Jika itu dilanggar maka kesialan akan menimpa si pemegang jimat. "Jangan dibawa saat pergi buang air besar," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, kawanan pencuri kendaraan bermotor di Depok selalu membawa jimat tali pocong saat beraksi mempunyai pantangan tertentu. Mereka hanya beroperasi pada hari-hari khusus dan menargetkan kuda besi tertentu.
Kawanan ini kerap beraksi pada hari dianggap keramat, misalnya Senin dan Jumat. Kedua hari itu dianggap sakral oleh mereka karena selalu berhasil menggasak banyak motor jika beraksi pada hari itu.
"Bisa empat motor paling sedikit. Paling banyak tujuh motor sekali ngambil di satu tempat," kata Alan, salah satu pelaku di Polresta Depok, Jumat (17/6).
Tali pocong itu juga dianggap keramat karena bisa menghipnotis orang. Menurut para pelaku, tali pocong itu berguna membuat korban tertidur, sehingga saat mereka menggondol motor tidak terpergok.
Sebelum beraksi, biasanya mereka melakukan ritual rutin. Mereka berkumpul dan diberi pengarahan oleh Amir, sang ketua komplotan. Di situ, Amir yang hanya membawa tali pocong memberi arahan dan tugas masing-masing anggota.
"Kalau jalan ramai-ramai. Sampai delapan orang setiap jalan," kata Alan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


100 Sindirian Halus Tapi Nyelekit di Hati untuk Orang-orang Munafik
Kumpulan kata sindiran halus bisa menjadi cara untuk mengingatkan orang munafik akan perilaku buruknya.
Baca Selengkapnya


Hasil dari Kerja Keras Melissa Asal Prancis Menikah dengan Pria Indonesia, Kini Membangun Bisnis Restoran
Melissa bule asal Prancis membeberkan bisnis restoran miliknya yang segera berdiri. Semua dibangun berkat kerja kerasnya bersama sang suami.
Baca Selengkapnya


Jenderal Agus Subiyanto Sowan ke Mantan Panglima ABRI Ditemani Istri Tercinta, Begini Momennya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama sang istri berkunjung ke kediaman mantan Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno.
Baca Selengkapnya


Jusuf Hamka Nangis Bangun Masjid di Hari Ulang Tahun, Langsung Dapat Kado Mewah Tak Terduga
Keputusannya untuk membantu proses pembangunan sebuah masjid justru mendatangkan rezeki lain yang tak terkira.
Baca Selengkapnya


Rumus Rubik 3x3 Cocok untuk Pemula, Begini Cara Penyelesaian Lengkap Beserta Rumusnya
Ada beberapa cara yang perlu dipahami dan diperhatikan bagi pemula yang ingin menyelesaikan permainan mengasah otak rubik 3x3. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya

Jaksa di OKU Hentikan Kasus Pria Nekat Curi HP demi Biaya Persalinan Istri
Jaksa menerapkan restorative justice (RJ) terhadap kasus pria di Ogan Komering Ulu, ABP yang nekat mencuri ponsel demi biaya persalinan istri.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya