Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenag Ungkap Garuda Tak Angkut 11 Kursi Roda dan 120 Koper Kabin Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo

Kemenag Ungkap Garuda Tak Angkut 11 Kursi Roda dan 120 Koper Kabin Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo

Kemenag Ungkap Garuda Tak Angkut 11 Kursi Roda dan 120 Koper Kabin Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo

Akibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat masih terjadi sejumlah persoalan penerbangan Garuda Indonesia pada fase pemberangkatan jemaah haji ke Madinah. Salah satunya tas kabin dan kursi roda jemaah embarkasi Solo kelompok terbang (kloter) 28.


Tercatat ada 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut. Akibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

"Ini bahkan tidak ada informasi dari Garuda. Padahal petugas haji pontang panting terus mencarinya," kata Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbi di Jakarta, Rabu (23/5).

Koper dan Kursi Roda Diangkut Bareng Jemaah Kloter Lain

Anna mengatakan koper kabin dan kursi roda baru diangkut bersamaan dengan keberangkatan kloter 33 SOC. Untuk itu, Anna meminta Garuda Indonesia yang langsung minta maaf kepada jemaah haji.

"Ini jelas merugikan jemaah SOC 28. Garuda harus meminta maaf dan memberikan kompensasi langsung kepada jemaah. Garuda harus segera melakukan perbaikan ke depan," kata Anna.

Kemenag Tegur Garuda

Terkait hal tersebut, Kementerian Agama sudah melayangkan teguran tertulis pada 16 Mei lalu. Namun Kemenag merasa belum ada perbaikan layanan secara signifikan.


"Kami mencatat banyak persoalan yang terjadi dalam sepekan terakhir penerbangan jemaah haji Indonesia. Kami melihat performa Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk. Kami sudah sampaikan teguran tertulis, tapi belum ada perbaikan signifikan," kata Anna.

Garuda Dianggap Kemenag Tak Beri Layanan Terbaik

Kemenag menilai manajemen Garuda Indonesia gagal dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah fase pemberangkatan yang sudah berlangsung sejak 12 Mei 2024.


"Kami melihat manajemen garuda gagal dalam memberikan layanan terbaik untuk jamaah haji," kata Anna.

Catatan Kemenag

Kementerian Agama mencatat ada sejumlah persoalan pada penerbangan jemaah haji Indonesia yang sudah berlangsung sejak 12 Mei 2024. Pertama, kerusakan mesin pesawat. Kejadian ini terjadi di Embarkasi Makassar.


Sayap kanan pesawat Garuda Indonesia mengeluarkan api pada saat take off penerbangan jemaah kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar UPG-05).

"Kondisi ini berdampak domino pada keterlambatan sejumlah penerbangan setelahnya," kata Anna.

Kedua, keterlambatan penerbangan. Ontime performance (OTP) Garuda Indonesia juga sangat buruk. Kemenag mencatat, prosentase keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen.


"Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan. Bahkan ada keterlambatan sampai 3 jam 50 menit. Kalau ditotal, keterlambatan itu mencapai 32 jam 24 menit. Ini tentu sangat disayangkan,” tegas Anna.

Ketiga, pecah kloter. Perencanaan Garuda Indonesia juga meleset. Pecah kloter yang awalnya diperkirakan hanya akan terjadi satu kali, ternyata terjadi beberapa kali.


“Salah satunya pecah kloter dialami UPG-06 karena Garuda tidak bisa menggantikan pesawat yang mesinnya rusak dengan jenis pesawat yang sama,” ujar Anna.

Kementerian Agama mencatat ada 4 penerbangan yang pecah kloter. Artinya satu kloter jemaah tidak bisa diterbangkan secara bersama-sama.


“Potensi ini masih bisa bertambah jika tidak dimitigasi dengan baik karena masa penerbangan jemaah ke Tanah Suci masih akan berlangsung hingga 10 Juni mendatang,” kata Anna.

Tiba di Makkah, Jemaah Haji Gelombang II Jalani Umrah Wajib
Tiba di Makkah, Jemaah Haji Gelombang II Jalani Umrah Wajib

Adapun kelompok terbang (kloter) jemaah yang tiba berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Padang (PDG).

Baca Selengkapnya
Sempat Terlambat Terbang 7 Jam, 360 Jemaah Hani Indonesia Kloter Terakhir Gelombang I Tiba di Madinah
Sempat Terlambat Terbang 7 Jam, 360 Jemaah Hani Indonesia Kloter Terakhir Gelombang I Tiba di Madinah

Jemaah haji semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu
Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu

Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3.400 Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Berangkat ke Makkah untuk Umrah Wajib
3.400 Jemaah Haji Indonesia di Madinah Mulai Berangkat ke Makkah untuk Umrah Wajib

Mereka diberangkatkan secara bertahap, mulai pagi, siang, dan sore hari.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Travel Nakal Rayu WNI Jadi Jemaah Furoda
Begini Modus Travel Nakal Rayu WNI Jadi Jemaah Furoda

Banyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.

Baca Selengkapnya
Kemenag Siapkan 1.000 Petugas Layani Jemaah Haji Indonesia Saat Puncak Haji di Armuzna
Kemenag Siapkan 1.000 Petugas Layani Jemaah Haji Indonesia Saat Puncak Haji di Armuzna

Kepala Satuan Operasional Armuzna, Harun Ar Rasyid menjelaskan seribu personel ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal kepada jemaah

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah
Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah

Kondisi jemaah haji mulai stabil. Namun KKHI ingin benar-benar pulih karena perjalanan menuju puncak haji masih sangat jauh.

Baca Selengkapnya
Hari Ini Bus Shalawat Jemaah Haji Indonesia di Makkah Berhenti Operasi, Ini Alasannya
Hari Ini Bus Shalawat Jemaah Haji Indonesia di Makkah Berhenti Operasi, Ini Alasannya

Aturan ini berlaku ketika memasuki masa tenang menjelang persiapan Wukuf di Arafah sampai selesai pelaksanaan ibadah haji.

Baca Selengkapnya
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam

Saat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.

Baca Selengkapnya