Kebijakan ekonomi Jokowi-JK dinilai neolib
Merdeka.com - Puluhan warga Makassar menggelar demonstrasi di bawah flyover, Makassar, Jl Urip Sumiharjo. Mereka berasal dari sejumlah organisasi seperti Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Aksi Perempuan Indonesia Kartini (API Kartini), dan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).
Mereka memprotes kebijakan pemerintah melakukan impor atas bahan pokok beras, daging dan kedelai. Muhammad Aris, salah seorang orator dalam aksi ini mengatakan, sejumlah kebijakan ekonomi di pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menegaskan arah kebijakan ekonomi yang neoliberal.
Hal itu ditandai dengan ciri pencabutan subsidi beralasan membebani APBN, regulasi yang pro pasar, berkuasanya swasta dalam kebijakan ekonomi serta hilangnya tanggung jawab negara. Dia mencontohkan kebijakan impor beras, daging dan kedelai.
"Kebijakan impor beras misalnya, bulan-bulan ini adalah musim panen artinya melimpah beras tapi pemerintah justru keluarkan kebijakan impor beras. Kebijakan ini kontradiktif dengan semangat swasembada pangan dan merugikan petani. Jadi rakyat tidak butuh beras impor. Ini pertanda tidak adanya koordinasi yang baik antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian," kata Aris dalam orasinya, Senin (29/1).
Ditambahkan, kebijakan impor lainnya yakni di kebutuhan pokok daging, kedelai, susu dan buah-buahan hanya akan menguntungkan para tengkulak dalam memainkan harga di pasaran.
"Kebijakan impor itu memberikan ruang seluas-luasnya kepada swasta untuk menguasai pasokan serta distribusi. Tuntutan kami, turunkan harga kebutuhan dasar rakyat, wujudkan kedaulatan pangan dan maksimalkan subsidi terhadap rakyat," ujarnya.
Para demonstran yang mengenakan pakaian serba merah ini kemudian bubar dengan aman.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnya