Kapolri Ingatkan Capres-Cawapres Jangan Gunakan Politik Pecah Belah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan masing-masing Capres dan Cawapres untuk tidak menggunakan politik pecah belah pada Pilpres 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan masing-masing Capres dan Cawapres untuk tidak menggunakan politik pecah belah pada Pilpres 2024.
Listyo mengatakan, saat ini Polri fokus pada pengamanan tahapan Pemilu dan Pilpres 2024, Kamis (19/10) kemarin. Listyo menjelaskan sudah ada dua paslon bacapres-dan bacawapres telah mendaftar di KPU RI, yakni: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Paling krusial adalah kita sudah masuk dalam tahapan Pemilu. Kemarin, kita lihat dua calon sudah mendaftar, tinggal satu pasangan yang belum," ujarnya saat kuliah umum kebangsaan di Hotel Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (20/10).
Listyo mengaku pesta demokrasi lima tahunan ini bisa menjadi ancaman, khususnya terjadinya konflik. Untuk itu, semua pihak harus hati-hati agar tidak muncul konflik saat proses Pemilu dan Pilpres.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Untuk mengantisipasi munculnya konflik saat momen pesta demokrasi, Listyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik. Tak hanya itu, dia mengaku sering menemui masing-masing bakal calon presiden.
"Saya berkali-kali bicara dan tidak pernah ragu untuk bicara kepada Ketum Partai, saya bicara kepada capres. Boleh maju, tapi adu gagasan. Yakinkan kepada masyarakat bahwa beliau-beliau adalah calon pemimpin yang pantas untuk dipilih," bebernya.
Ia pun mengingatkan kepada masing-masing Bacapres dan Bacawapres untuk tidak menggunakan politik pecah boleh. Alasannya, masyarakat akan menjadi korban.
"Jangan gunakan politik pecah belah yang bisa membuat masyarakat menjadi korban. Itu sering saya sampaikan dan tidak pernah ragu kepada siapa pun capres-nya. Karena ini penting untuk kita semua," sebutnya.
"Saya harap Unhas juga ikut menyampaikan pesan tersebut. Perbedaan boleh ada, beda pendapat boleh ada, tetapi yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita jaga, Karena siapa pun pemimpinnya nanti membutuhkan itu," imbuhnya.
Hal itu dikatakan Mahfud menanggapi alasannya bersedia dicalonkan sebagai cawapres di Pilpres 2024 dari partai politik yang kadernya terjerat korupsi.
Baca SelengkapnyaAnies diingatkan NasDem dalam mencari calon wakil presiden, karena tokoh tersebut punya partai politik.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Masinton menilai putusan MK soal syarat calon presiden dan calon wakil presiden jauh dari batas nalar.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyampaikan dalam demokrasi yang sehat tidak ada konflik SARA.
Baca SelengkapnyaMeski pernikahan mereka tak bertahan lama, kisah cinta keduanya masih saja mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden RI di tahun 2024 dari Partai Nasdem Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut dipilihnya Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bukan untuk kepentingan partai.
Baca SelengkapnyaKPK berharap tokoh masyarakat hingga tokoh perempuan bisa membantu KPK dalam memerangi politik uang.
Baca SelengkapnyaKPU hanya mengizinkan 30 orang dari partai politik atau gabungan partai politik untuk masuk ke ruangan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca Selengkapnya