Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan‎, memantau pengamanan sidang Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, terkait kasus penistaan dugaan agama di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam pengamatannya, jumlah massa yang menghadiri sidang tak sebanyak sebelumnya.

"Waktu di Gajah Mada itu hampir 2.000. Turun jadi 1.500, turun lagi jadi 1.100. Kemarin 700 dan kemarin lagi 400," katanya di Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/1).

Iriawan menilai, menurunnya jumlah pengunjuk rasa lantaran akses yang dibatasi dan penjagaan yang diperketat untuk sekadar masuk area Kementerian Pertanian. Bahkan, dia memprediksi massa akan terus menyusut seiring dengan berjalannya sidang.

"Teman-teman lihat ini massa yang datang semakin berkurang, karena mungkin lama-lama juga begini saja ya sidangnya. Bahkan mereka yang demo juga tidak bisa masuk," jelasnya.

Dia optimis jalannya sidang akan semakin lancar dan aman tanpa gangguan. Dia berharap sidang vonis masih tetap digelar di gedung itu.

"Insya Allah ke depan kita percayakan semua kepada majelis hakim, yang menangani ini. Toh di luar mau teriak apa-apa di dalam tetap sidang saja, diperkirakan baru selesai sampai kira-kira April atau Mei," sambung dia.

Sejauh ini, kata dia, ada 46 saksi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum. Jumlah itu belum termasuk saksi meringankan yang diajukan Ahok, sapaan Basuki.

"Kami mohon pengertian masyarakat. Pasti ada yang terganggu. Tapi ini sudah kami hitung betul kerugian minimal yang dialami masyarakat," tutupnya.