Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri undangan Antasari Azhar terkait syukuran bebas bersyaratnya. Dalam sambutannya, JK menyinggung soal kebenaran pasti jaya.

"Jadi ada tulisan di bawah baliho, 'kebenaran pasti jaya.' Ya, saya kutip saja itu. Tapi yang tahu kebenarannya cuma beliau (Antasari)," ujar JK di Hotel Grand Zuri BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (25/11).

Seakan tak ingin membuat gaduh, JK kembali memperjelas maksud ucapannya.

"Jadi bukan apa-apa (kebenaran akan terungkap), hanya supaya jangan terjadi lagi. Itu saja," jelasnya.

Mantan Wakil Presiden era SBY itu juga menekankan kalau (kasus Antasari) ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Agar menjadi pelajaran kepada siapa saja. Kepada, katakanlah, yang menyebabkan ini, kepada pengadilan-jaksa, kepada korban. Tapi, kita percaya kepada lembaga pengadilan, jangan lupa. Tidak mengatakan ini salah secara pengadilan, kita tidak berhak mengatakan itu. Jadi, kebenaran, keadilan, tentu lebih tinggi lagi," tuturnya.

Dalam acara syukuran tersebut, hadir juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly.