Jelang lebaran, tren pemesanan dan hunian hotel meningkat tajam
Merdeka.com - Lebaran tinggal menghitung hari. Momen ini merupakan tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk menjalankan tradisi pulang kampung, atau biasa dikenal mudik. Maka, jangan heran jika hampir seluruh moda transportasi sudah habis terjual sejak jauh-jauh hari dan hanya menyisakan satu alternatif lain, yakni menggunakan kendaraan pribadi atau bus yang sarat dengan kemacetan.
Tak cuma transportasi, sejumlah tempat penginapan seperti hotel maupun vila juga ikut penuh akibat di-booking sejak jauh-jauh hari. Alhasil hotel-hotel kekurangan kamar untuk disewa dan angkutan umum overload hingga kekurangan tempat hingga membuat harga melonjak dengan cepat.
Dari data internal pegipegi.com, ditemukan tren peningkatan pemesanan tiket pesawat maupun hotel yang terjadi sejak dua minggu sebelum keberangkatan. Berdasarkan catatan itu, peningkatan terbesar justru berlangsung seminggu sebelum lebaran dan kenaikannya mencapai 1,3 kali lipat dibanding hari biasa dan diperkirakan akan terjadi kembali di tahun ini.
Pegipegi memprediksi tingkat pemesanan tiket pesawat untuk periode lebaran akan terjadi pada dua minggu sampai seminggu setelah lebaran, tepatnya pada 11 Juni-8 Juni. Untuk menghindari terjadinya kesalahan booking antara hotel, pegi-pegi telah berupaya keras untuk meminimalisir hal tersebut.
"Pegi-pegi tidak hanya berada di Jakarta, ada di Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya. Nah, di luar lima kota besar itu kami punya tim untuk menelepon, mereka ini yang terus berhubungan baik dengan klien," ujar Senior Manager Sales pegipegi, Humutur Hutapea saat ditemui di Kaffeine, The Foundry No. 8, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
Lonjakan penginapan di hotel ini terjadi justru pada minggu lebaran dan peningkatannya mencapai tiga kali lipat dibanding hari biasa. Kondisi ini terjadi karena libur lebaran bersamaan dengan masa liburan anak sekolah.
Berbeda dari pemesanan moda transportasi, masih ada kecenderungan masyarakat memesan kamar secara dadakan (last minute booking), atau tiga hari sebelum kedatangan. Kebiasaan ini terus berlangsung bagi mereka yang melakukan pemesanan melalui smartphone, tapi tidak sedikit pula yang sudah mempersiapkan akomodasi kurang dari dua minggu sebelum menginap.
Dari data itu, maka diperkirakan puncak pemesanan akan terjadi sebelum hingga seminggu sesudah lebaran, tepatnya pada 18 Juni-8 Juli 2017.
"Melihat hal ini, kami menyarankan masyarakat untuk sesegera mungkin melakukan pemesanan tiket pesawat dan hotel melalui OTA seperti pegipegi, agar bisa langsung membandingkan harga atau fasilitas secara detail. Selain itu, manfaatan berbagai promo yang kami tawarkan sebagai antisipasi terjadinya lonjakan harga jelang libur lebaran tahun ini," sahut CEO pegipegi, Takeo Kojima.
Untuk menghadapi musim mudik kali ini, pegipegi sudah menyiapkan promo khusus Ramadan yang berlangsung selama 12-20 Juni berupa diskon hotel sampai Rp 1,5 juta dan diskon tiket pesawat hingga Rp 100 ribu.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca Selengkapnya193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendagri Tito Minta Menhub Instruksikan Maskapai Agar Tiket Pesawat Murah Saat Mudik Lebaran
Harga tiket pesawat kerap menjadi penyumbang utama terhadap inflasi di periode mudik lebaran serta Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu, Ini Tips Baru Dapat Tiket Pesawat Harga Murah Untuk Mudik Lebaran
Ada beberapa tips baru untuk mendapatkan tiket pesawat dengan harga murah saat musim lebaran.
Baca SelengkapnyaPergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaPadahal Masih di Indonesia, Pulang Kampung Harus Pakai Paspor Biar Harga Tiket Lebih Murah
Menjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca SelengkapnyaFOTO: 66 Persen dari Total 1.332.626 Tiket KAJJ yang Disediakan PT KAI Masih Tersedia untuk Mudik Lebaran 2024
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.
Baca SelengkapnyaHotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%
Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca Selengkapnya