Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Sebut Rizieq Kerap Pakai Cerita yang Dipotong untuk Bangun Opini

Jaksa Sebut Rizieq Kerap Pakai Cerita yang Dipotong untuk Bangun Opini sidang rizieq syihab di PN Jaktim. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut selama persidangan, Rizieq Syihab, kerap mengarahkan saksi fakta untuk berpendapat dengan cara melontarkan pertanyaan berupa cerita perumpamaan.

Hal itu disampaikan jaksa pada sidang pembaca replik atau jawaban jaksa atas pleidoi Rizieq untuk kasus tes swab Rumah Sakit (RS) Ummi.

"Jika kembali kita mengungkap ulang saat pemeriksaan saksi dan ahli, terdakwalah yang sering meminta pendapat saksi fakta dengan memberikan perumpamaan kisah ayah, anak, dan dokter," ucap jaksa saat sidang, Senin (14/6).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, Rizieq dinilai selalu memotong-motong cerita sehingga yang tertuang dalam dakwaan terkesan tidak lengkap. Seperti tidak menceritakan detail sebelum Rizieq dirawat di RS Ummi akibat dinyatakan reaktif Covid-19.

"Dengan cerita khayalan yang sengaja dipotong tidak menceritakan bahwa si ayah sudah dilakukan antigen dan hasilnya antigen dan hasilnya reaktif," kata jaksa.

Sehingga, sambung jaksa, semua saksi fakta yang ditanya Rizieq berpendapat jika mantan Pimpinan Front Pembela Islam tersebut seperti tidak berbohong.

"Tapi cerita tersebut hanya dimulai dari si ayah masuk (rumah sakit) karena kelelahan dan apabila cerita yang dipotong itu ditanyakan kepada saksi fakta. Tentu saksi memberi jawaban tidak berbohong," sambung jaksa.

Untuk itu, jaksa menganggap Rizieq hanya membangun opini dari para saksi fakta. Padahal, semua yang terjadi sesuai dengan yang tertuang dalam dakwaan jaksa.

"Itu semua dilakukan terdakwa untuk membangun opini, pembenaran bahwa terdakwa tidak berbohong. Padahal cerita tersebut telah dipotong dan tidak utuh," pungkas jaksa.

Untuk diketahui, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Rizieq Syihab dengan hukuman enam tahun penjara atas perkara penyebaran berita bohong hasil swab test covid-19 di Rumah Sakit Ummi Kota Bogor.

Tuntutan itu dijatuhkan, karena jaksa menganggap Rizieq terbukti turut serta dan menyakinkan telah terbukti secara sah menyebarkan berita bohong sebagaimana Pasal 14 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Yang menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara.

Sementara untuk menantunya, Hanif Alatas jaksa menuntut 2 tahun penjara dan untuk Dirut RS Ummi, Andi Tatat juga dituntut 2 tahun penjara. Sesuai dakwaan primer pasal Pasal 14 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana terkait penyebaran berita bohong

Kabar Rizieq Reaktif Covid-19

Sebelumnya dalam sidang pemeriksaan saksi, Mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab menjalani perawatan di RS Ummi bukanlah karena terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi, lantaran statusnya reaktif Covid-19.

Hasil itu diperoleh dari rapid test antigen. Sementara, menurut Rizieq Syihab ketentuan rapid test antigen menjadi tolok ukur positif Covid-19 mulai berlaku pasca terbitnya keputusan Menteri Kesehatan bernomor 446 Tahun 2021.

"Sebelum turunnya keputusan Kemenkes pada 8 Februari 221 maka tidak ada ketentuan antigen dijadikan dasar menentukan seseorang positif Covid-19," kata Rizieq.

Pernyataan itu pun dilontarkan Rizieq Syihab kepada enam dokter yang hadir di PN Jaktim, Rabu (21/4).

Mereka yakni dr. Hadiki Habib, dr. Tonggo Meaty Fransisca, dr. Sarbini Abdul Murad, dr. Nerina, dr. Nuri Dyah dan dr. Faris Nagib memberikan kesaksian atas kasus swab tes di RS Ummi, Kota Bogor.

"Apa betul saat itu yang jadi tolok ukur adalah tes swab PCR bukan swab antigen," tanya Rizieq Syihab.

Seluruh saksi memberikan jawaban yang selaras. "Betul, betul, betul," ujar para saksi.

"Artinya kalau sudah ada tes PCR seseorang ditentukan positif atau tidak positif," Rizieq menimpali.

Rizieq menyampaikan, dirinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Ummi Bogor pada 24 November 2020. Saat itu, tidak pernah melakukan tes PCR.

Sementara dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Jumat (19/3). Bermula ketika Hanif menyebarkan berita bohong atas Medical Emergency Rescue Comitte (MER-C) yang menerima surat dari Rizieq Syihab pada 12 November 2020.

Isinya soal permintaan pendampingan pemeriksaan kesehatan. Lantas, MER-C mengutus dua dokter untuk mendampingi Rizieq. Mereka dr Hadiki Habib, dr Tonggo Meaty Fransica. Sekira dua pekan berselang, dr. Hadiki Habib dihubungi terdakwa untuk mengabarkan kondisi Rizieq Syihab yang mengalami keluhan kesehatan.

"Keluhan dari abba itu masih ada dan belakangan jadi gampang capek serta agak meriang," ucap jaksa dalam dakwaan persidangan atas kasus Rumah Sakit Ummi.

Kemudian, dr Hadiki meminta izin untuk memeriksa kesehatan Rizieq Syihab. Terdakwa pun mengizinkannya. Selanjutnya, terdakwa memberikan alamat rumah atau keberadaan Rizieq Syihab di Perumahan Mutiara Sentul, Kabupaten Bogor.

Selanjutnya, dr Hadiki pun menghubungi dr Tonggo dan perawat, Ita Muswita untuk membawa perlengkapan standar medis pemeriksaan pasien Covid-19. Setelah diperiksa, Rizieq pun dinyatakan positif Covid-19. Tak hanya itu, istri Rizieq, Fadlun binti Fadil dinyatakan terpapar.

"dr Hadiki melakukan tes swab antigen terhadap Moh. Rizieq dan kurang lebih 16 menit kemudian didapatkan hasil Moh Rizieq positif Covid-19," ungkap jaksa.

"Kemudian Fadlun binti Fadil juga dilakukan pemeriksaan tes swab antigen oleh dr Hadiki yang hasilnya Fadlun binti Fadil juga dinyatakan positif Covid-19," tambahnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekarang Hirup Udara Bebas, Ini Kilas Balik Kasus Rizieq Shihab Hingga Dipenjara 4 Tahun
Sekarang Hirup Udara Bebas, Ini Kilas Balik Kasus Rizieq Shihab Hingga Dipenjara 4 Tahun

Rizieq Shihab dianggap melanggar dalam tiga perkara hingga menyebabkannya dipenjara 4 tahun

Baca Selengkapnya
Kasus Naik Penyidikan, Bareskrim Bakal Periksa Lagi Rocky Gerung Terkait Hoaks
Kasus Naik Penyidikan, Bareskrim Bakal Periksa Lagi Rocky Gerung Terkait Hoaks

Bareskrim telah menaikkan status kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya
Rizieq Shihab Bebas Murni Hari Ini
Rizieq Shihab Bebas Murni Hari Ini

Habib Rizieq Shihab mengakhiri masa bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya
Sebar Video Hoaks Pendemo Ditusuk Aparat, Lansia di Bekasi Diringkus Polisi
Sebar Video Hoaks Pendemo Ditusuk Aparat, Lansia di Bekasi Diringkus Polisi

Konten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Rocky Gerung Usai Kasus Penyebaran Berita Bohong Naik Penyidikan
Reaksi Santai Rocky Gerung Usai Kasus Penyebaran Berita Bohong Naik Penyidikan

Bareskrim Polri menaikkan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan

KPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Kasus Rocky Gerung Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Naik ke Penyidikan
Kasus Rocky Gerung Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Naik ke Penyidikan

peristiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Sudah Periksa 61 Saksi Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Hoaks Rocky Gerung
Bareskrim Sudah Periksa 61 Saksi Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Hoaks Rocky Gerung

sebanyak 61 orang atas kasus diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran berita bohong oleh Rocky Gerung

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Siap Hadiri Pemeriksaan di Bareskrim Pagi Ini
Rocky Gerung Siap Hadiri Pemeriksaan di Bareskrim Pagi Ini

Kasus dugaan penyebaran berita bohong dengan terlapor atas nama Rocky Gerung sudah masuk tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rocky Gerung di Bareskrim
VIDEO: Rocky Gerung di Bareskrim "Kata Pak Jokowi Masalah Kecil Kenapa Dibawa ke Markas Besar?"

Rocky Gerung penuhi panggilan Bareskrim Polri, terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Dalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya