Jadi Menkes, Dokter Terawan Tetap Berikan Konsultasi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku akan tetap memberikan konsultasi meski tidak lagi berpraktik sebagai dokter karena harus menjalankan tugas sebagai birokrat.
"Saya tetap dokter yang akan juga membantu, di mana pun saya berada untuk memberikan konsultasi, saya kan masih bisa. Saya kan mau menolongnya, masa ada emergency tidak saya tolong? Kan pasti harus menolong," kata Terawan seusai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/10).
Terawan sebelumnya adalah Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto sekaligus dokter kepresidenan Joko Widodo. Ia mengaku akan melaksanakan tugas sesuai dengan visi Presiden Jokowi.
"Yaitu semua hal yang bisa mendukung memajukan SDM, dan kalau di bidang kesehatan ya masalah stunting, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), masalah pelayanan preventif dan promotif, itu yang harus dimajukan, dan banyak hal yang sekiranya bisa mendukung visi SDM bisa tercapai," tambah Terawan.
Terkait BPJS, Terawan mengaku masih harus membicarakannya secara mendetail. "Karena banyak pihak pihak yang terkait dan juga intinya ya bagaimana membuat solusi yg paling wise, yang tidak memberatkan masyarakat dan negara dan itu harus betul-betul dibahas dengan detail dan harus penuh kejujuran, keterbukaan dan keinginan bersama untuk membenahi pelayanan yang baik," ungkap Terawan.
Dengan latar belakang medis dan militer, Terawan mengakui bahwa ia punya pengalaman di organisasi internasional.
"Ya kan hidup ini terus belajar. Saya memang dari sisi birokrasi, saya di sisi birokrasi militer dan kalau dari sisi organisasi internasional, saya adalah ketua dokter militer dunia dan mudah-mudahan itu bisa saya pakai untuk membantu mempercepat mengatasi persoalan secara bersama-sama, sehingga bisa mempercepat apa yang sudah dicapai menteri sebelumnya," tambah Terawan.
Salah satu persoalan yang akan menjadi fokus Terawan saat bekerja adalah masalah stunting.
"Tiap daerah punya keunikan untuk mengatasinya, tidak mungkin digelontor begitu saja, itu akan hilang, musnah. Anggaran harus betul-betul tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat guna dan memang stunting jadi fokus, masak mewujudkan SDM dengan kondisi stunting? Jelas nggak mungkin," jelas Terawan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau RSUD Sekadau Kalbar, Warga Minta Ada Dokter Spesialis Mata
Jokowi juga sempat berdialog dan menyapa masyarakat yang sedang berobat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akan Tambah Fasilitas Kesehatan dan Dokter Spesialis di RSUD Sibuhuan Sumut
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan menambah fasilitas dan dokter spesialis jantung dan stroke di RSUD Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya