Ikut menari di sanggar, dua putra Puti kenalkan program seni dan budaya
Merdeka.com - Kedua putra Puti Guntur Soekarno, yakni Rakyan Ratri Syandriasari Kameron dan Rakyan Danu Syahandra Kameron, memanfaatkan waktu liburnya dengan ikut berkampanye.
Keduanya ikut silaturahmi dengan mengunjungi sanggar Tydif di Surabaya. Syandria dan Syahan terlihat lebih santai berbincang dengan pemilik sanggar, Tysa dan Diva.
Di samping itu Syandria juga sempat berlatih menari dengan kawan-kawan di sanggar. Dia terlihat menikmati kegiatan tersebut, terlebih Syandria dulu juga sempat berlatih menari dibawah asuhan eyang Guruh Soekarnoputra.
Sebagai anak muda, generasi penerus bangsa, Syandria, mahasiswa Universitas Indonesia jurusan antropologi tersebut berpendapat, dalam melestarikan budaya, khususnya seni tari itu diperlukan turut andil anak muda.
"Jika bukan anak muda, khususnya di zaman sekarang yang lebih dikenal milenia. Lalu siapa lagi?" kata Syandria, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (2/6).
Dua putra Puti Guntur Soekarno ikut menari di sanggar tari Tydif ©2018 Merdeka.com"Jadi iya siapa lagi kalau bukan kita yang melestarikan. Kalau kita tidak memahami dan meneruskan budaya tersebut, lama-lama bisa hilang jati diri bangsa Indonesia," tambah anak bungsu Puti.
Menurut Syandria, sanggar seni tari Tyfa dan Diva, harus dikolaborasikan dengan pemerintah. Seperti program desa wisata yang diusung ibunya, Puti Guntur Soekarno maju sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf akrab dipanggil Gus Ipul.
Program desa wisata, lanjut Syandria, ini merupakan menonjolkan seni dan budaya. "Artinya program desa wisata ini menonjolkan kesenian dan kebudayaan yang ada di tiap daerah masing-masing," ujar Syandria.
"Jadi perlu dilestarikan dan dikenalkan pada masyarakat luas. Baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi Jawa Timur ini banyak aneka ragam kesenian dan kebudayaan," pungkas gadis cantik kelahiran 17 Agustus 1999 tersebut anak pertama dari pasangan Puti Guntur Soekarno dan Joy Kameron.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya ia merupakan seorang pengamen. Namun siapa sangka berkat kerja kerasnya, ia berhasil tumbuh menjadi sosok sukses sebagai anggota TNI AL.
Baca Selengkapnya45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaTerrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca Selengkapnya