Merdeka.com - Jawa Timur memiliki potensi wisata yang luar biasa untuk menjadi 'magnit' bagi sumber perekonomian masyarakat. Sayang, pembangunan infrastruktur sebagai faktor penguat, masih lemah.

"Dan agar jumlah wisatawan di Jatim terus meningkat, pembangunan infrastruktur juga harus dilakukan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menghadiri Forum Pariwisata 'Investasi Bisnis Pariwisata' yang digelar di Hotel Santika, Surabaya, Rabu (15/11).

Gus Ipul melanjutkan, lokasi wisata di Jawa Timur ini sangat banyak, namun infrastruktur yang tersedia saat ini masih kurang memadai. "Bahkan pada banyak tempat wisata, masih tidak mendukung kunjungan wisatawan. Sehingga kurang dikenal masyarakat," katanya menyayangkan.

Padahal, sebut Gus Ipul, dari data yang ada, jumlah daya tarik wisata di Jawa Timur Tahun 2016 saja, sudah mencapai 784 wisata. Itu terdiri dari 265 wisata alam, 320 wisata budaya, dan 199 wisata buatan.

"Sedangkan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Jawa Timur di Tahun 2016, ada sekitar 58 juta, dan sampai dengan Agustus 2017, jumlah kunjungan wisnus telah mencapai 24,85 juta. Khusus untuk kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) pada Tahun 2016 telah mencapai 600 ribu lebih," ungkapnya.

Harapannya, masih kata Gus Ipul, kunjungan wisman tahun depan bisa meningkat hingga 700 ribu lebih. "Sehingga target 1 juta wisman seperti yang telah ditargetkan presiden bisa tercapai. Nah, infrastruktur yang memadai memang menjadi pendukung utama pariwisata," katanya.

"Selain itu, dengan infrastruktur yang memadai, juga akan membantu pemerintah dan masyarakat untuk menggali potensi wisata secara maksimal. Jika nanti Jalur Lintas Selatan (JLS) selesai, saya optimis kalau jumlah kunjungan wisata ke Jatim akan meningkat, khususnya di kawasan selatan," harapnya.

Tak hanya itu, katanya lagi, pembangunan beberapa bandara di Jawa Timur, yang salah satunya di Kota Kediri, juga merupakan faktor pengungkit peningkatan pariwisata. "Dengan majunya infrastruktur, nantinya Jatim diharapkan tidak lagi hanya menjadi tempat transit tetapi juga merupakan destinasi tujuan wisata utama," ungkapnya.

Selain menggenjot pembangunan infrastruktur, penguatan pada destinasi wisata existing juga terus dilakukan. Dicontohkan Gus Ipul, Pantai Prigi di Kabupaten Trenggalek sangat bagus pemandangannya. Namun penataan ulang dan publikasi perlu terus diupayakan.

"Pelaku-pelaku usaha wisata juga nantinya diharapkan bisa bersertifikat, sehingga bisa bersaing dalam era MEA sekarang ini. Pada intinya tempat wisatanya harus ditata dengan baik, SDM wisatanya juga mesti ditingkatkan kualitasnya, serta pemahaman masyarakat untuk sadar wisata," tandasnya.