Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Tiga Kali Selama Semalam
Merdeka.com - Awan panas guguran terjadi tiga kali di Gunung Merapi pada Selasa (29/1) malam. Tiga kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 20.17 WIB, 20.53 WIB dan 21.14 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran pertama terjadi pada Selasa (29/1) pukul 20.17 WIB. Awan panas guguran ini memiliki jarak luncur 1400 meter dengan durasi 141 detik.
"Awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 20.53 WIB. Jarak luncur 1.350 meter dan durasi 135 detik," ujar Hanik di BPPTKG, Jalan Cendana nomor 15, Kota Yogyakarta, Rabu (30/1).
Hanik menerangkan awan panas guguran ketiga terjadi pada pukul 21.41 WIB. Awan panas guguran ini memiliki jarak luncur kurang lebih 1.100 meter dengan durasi 111 detik.
"Semua awan panas guguran mengarah ke Kali Gendol. Akibat kejadian awan panas ini menyebabkan hujan abu tipis di sekitar Kota Boyolali, Kecamatan Musuk, Kecamatan Mriyan, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Teras, Kecamatan Simo yang ada di Kabupaten Boyolali. Selain itu hujan abu tipis juga terjadi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten," ungkap Hanik.
Hanik menjabarkan kesimpulan telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dilakukan berdasarkan analisis visual kejadian dan deposit yang dilakukan BPPTKG. Dari dua hal itu, sambung Hanik, disimpulkan yang terjadi pada Selasa (29/1) malam adalah awan panas guguran dan bukan lava pijar.
"Dari depositnya, kita bisa membedakan apakah itu guguran (lava pijar) atau awan panas. Tadi pagi kita ke lapangan ya ini menunjukkan bahwa ini awan panas. Tadi kelihatan sekali. Tadi beredar foto Merapi ada putihnya itu ciri khas deposit awan panas," jelas Hanik.
Hanik menilai bahwa jarak luncur awan panas guguran yang terjadi semalam masih relatif pendek. Sehingga tidak ada peningkatan status Gunung Merapi.
"Status Gunung Merapi masih waspada. Masyarakat diimbau tidak panik, tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Untuk radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk," tutup Hanik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnya