Gibran Berduka Paus Fransiskus Meninggal: Dunia Kehilangan Pemimpin Spiritual yang Penuh Kasih
Gibran mengatakan Paus Fransiskus merupakan pemimpin spiritual yang penuh kasih dan teguh dalam menyuarakan nilai kemanusiaan.

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pada Senin (21/4).
Gibran mengatakan Paus Fransiskus merupakan pemimpin spiritual yang penuh kasih dan teguh dalam menyuarakan nilai kemanusiaan.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin spiritual yang lembut, penuh kasih, dan teguh dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan," kata Gibran melalui akun Instagram resminya @gibran_rakabuming, Senin (21/4).
"Atas nama pribadi dan bangsa Indonesia, saya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Sri Paus Fransiskus," sambungnya.
Dia meyakini warisan Paus Fransiskus dalam membangun jembatan antaragama, merawat bumi, dan memperjuangkan yang tertindas akan terus hidup dalam hati umat manusia.
"Doa dan simpati dari kami bangsa Indonesia. Semoga damai menyertai beliau, dan cinta kasihnya tetap menjadi suluh bagi dunia," tutur Gibran.
Paus Fransiskus Meninggal di Usia 88 Tahun
Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4) seperti dikutip dari CNBC.
Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan.
"Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.
"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal."